Part 20

555 101 44
                                    

"Jika aku tak menghilang saat itu. Apa kau akan tetap memilihnya?",

Sooyoung mengedipkan matanya beberapa kali. Sungguh, ia tak pernah berpikir pertanyaan seperti ini akan mengarah padanya. Dan lagi atmosfer antara keduanya setelah kalimat itu muncul benar-benar membuatnya tidak nyaman.

"Tentu aku tidak akan memilihnya. Ini salahmu! Kau membuatku sering berduaan dengan Taehyung kan sejak kau pergi",

"Salahku? Memangnya dulu kita selalu kemana-mana bertiga? Tidak!",

Apa yang Vante ucapkan barusan lagi-lagi sebuah fakta. Taehyung dan Sooyoung akan menghabiskan waktu mereka di pagi hari dengan kegiatan positif. Dan Vante akan menghabiskan jam malam dengan kegiatan gila seperti merokok bersama dibelakang mini market, membawa KTP palsu untuk membeli alcohol, lalu hal gila lainnya bersama Sooyoung kala itu.

"Oke oke. Mungkin aku tidak akan memilihnya", Vante terdiam selama beberapa saat. Pria ini menjadi lebih serakah. Setelah satu pertanyaan terjawab ia malah mendesak ingin mempertanyakan hal lainnya.

"Lalu?", Sooyoung mengerutkan keningnya.

'Dia sekarang sedang berlakon menjadi investigator atau apa?'

"Tentu saja aku akan memacari salah satu dari temanmu, V! Siapa itu namanya sebentar aku ingat... Ah! Kim Mingyu", jawab Sooyoung blak-blakan. Membuat Vante mendengus kesal dan malah memajukan tangannya mengacak-acak rambut Sooyoung sampai wanita itu meneriakinya.

"Yya!!!", pekik Sooyoung untuk kesekian kalinya agar pria itu berhenti.

Dua pasang mata mengamati keduanya dari tadi. Dengan senyuman yang terus mengembang. Wanita dengan rambut sebahu itu tersenyum senang. Begitu juga pria disampingnya.

'CUP!',

"Hey kenapa tiba-tiba?", tanya Vernon pada Wendy yang mengecup pipinya secara gratis dan tiba-tiba. Wendy mengendikan bahunya.

"Moodku sangat bagus hari ini. Apalagi setelah melihat Joy dan saudara kembar Taehyung brengsek itu", Vernon terkekeh pelan lalu merangkul pinggang milik Wendy dengan erat.

"Kau memang teman yang baik Wen",

"Hanya teman yang baik? Berarti bukan pacar yang baik?", Vernon kembali terbahak. Lalu mengecup bibir milik Wendy beberapa kali.

"Tentu kau baik. Jika tidak mana mungkin aku ma..."

"Hey kalian berdua! Sejak kapan ada disana?", Sooyoung memotong kalimat Vernon. Membuat ia dan Wendy sontak menatap kearahnya dan juga Vante. Vante menaikan kedua alisnya.

"Oh wow! Joy... Versi yang ini jauh lebih tampan dan macho aku rasa", komentar dadakan dari Vernon dan jiwa frontalnya. Sooyoung sontak dengan cepat menyikut perut milik Vernon.

Jelas tahu Vante paling malas dibandingkan dengan Taehyung. Meskipun jelas pujian ia dapatkan, please! Vante paling membenci itu.

"Kenapa kau tak memilihnya saja sih Joy? Kenapa malah memilih si kunyuk itu?", Vante mengulum senyumnya mendengar pertanyaan dari Wendy.

'Aku baru saja menanyai pertanyaan itu juga nona Son'

"Skip! Aku tak mau menjawab pertanyaan yang sama. Jadi mr Vernon. Apa yang membuat seorang pemilik brand high end yang tengah naik daun dan sibuk datang ke studio setengah jadi ini?", tanya Sooyoung.

"Aish! Diam dulu", pinta Vernon pada Sooyoung. Pria itu mengulurkan tangannya pada Vante.

"Vernon",

"Vante",

"Nama yang sangat Perancis", komentar Vernon. Vante mengendikan kedua bahunya lalu tersenyum ramah.

AMBITIOUS ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang