Tujuan, harapan, cita-cita bahkan manusia, semua itu bisa aku dapatkan. Dengan keinginan yang besar dan kuat aku bisa mendapatkan itu semua. Apa aku terlalu percaya diri? Oh tentu tidak. Aku, Park Sooyoung. Aku selalu mendapatkan apa yang aku mau. S...
"Kelasku sudah sampai. Sana ke kelasmu", ucap Sooyoung sembari mulai melambaikan tangan lentiknya pada Taehyung dan tersenyum lebar pada kekasihnya. Bukan lagi sahabat. Taehyung menggeleng kecil.
"Tak bisakah kau memberikanku sebuah ciuman perpisahan untuk beberapa jam kedepan?", Sooyoung semakin melebarkan senyumannya. Maju selangkah untuk lebih dekat dengan kekasihnya. Menangkup kedua pipi milik Taehyung dan menjinjitkan kakinya mengecup bibir prianya selama beberapa detik. Dan mundur.
"Baiklah aku akan ke kelasku. Belajarlah dengan baik dan jangan terlalu dekat dengan Vernon",
"Hey Vic! Aku bisa mendengarmu dari sini loh", ledek pria blasteran tersebut mengundang tawa dari Sooyoung yang masih berdiri didepan kelasnya melambaikan tangan lentiknya pada sang kekasih.
Vernon memutar bola matanya lalu menatap Sooyoung dengan tatapan mengejek dan berjalan bersamaan memasuki kelas keduanya.
"Love bird", ledek Vernon begitu keduanya terduduk. Sooyoung menjulurkan lidahnya mengejek Vernon lalu memutar tubuhnya untuk kebelakang mencomot potongan cake yang Emma bawa.
"Emma! Enak sekali!", puji Sooyoung sembari tersenyum senang dan terus mengunyah.
"Serius?! Akhirnya aku berhasil",
"Setelah mencoba ke 51 kali?", Emma menatap Vernon tidak suka dan menghela nafas kasar.
"63 kali", Vernon melotot tak percaya.
"Aku sudah mencoba kembali membuat cake ini sebanyak 12 kaki setelah kita berpisah", Sooyoung menghentikan kunyahannya. Menatap kearah dua teman sekelasnya yang masih sibuk beradu pandang. Sooyoung tersenyum kecil mendapati pandangan keduanya.
"Tidakkah kalian berdua harus berbicara?", usul Sooyoung. Membuat keduanya sontak menatap Sooyoung dengan tatapan tidak setuju.
"Kami berbicara setiap hari Joy!", jawab Emma. Vernon mengangguk sebagai respon. Sooyoung mengendikan kedua bahunya dan tersenyum tipis.
"Mungkin ada hal penting yang belum terucap. Jika menurut kalian tak ada, anggap saja aku yang sembarangan berucap",
"Joy seseorang mencarimu", Sooyoung mengerutkan keningnya. Lalu menatap kearah jam yang melingkar pada pergelangan tangannya.
'Taehyung belum selesai kelas. Tak mungkin dia. Lalu siapa?",
Ia berjalan menuju bagian luar kelasnya. Senyum miringnya tercipta begitu mendapati siapa yang berada di depan kelasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sooyoung meneruskan langkahnya kearah gadis yang di beritahu oleh teman sekelasnya tengah menunggunya. Sooyoung membalas tatapan dari gadis yang kini hanya berjarak sekitar satu meter darinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
