8. Terungkap 1

76 7 2
                                    

Ica yang mendengar itu pun seketika menegang dan dari arah belakang farel(ayah tiri Ica) berlari menuju rumah .

Sesampainya di dalam rumah dengan amarah yang sangat luar biasa farel menghajar habis habisa Dion, ya yang berteriak tadi adalah Dion (ayah kandung Ica).

Farel dan Dion masih sibuk dengan adu mekanik, sedangkan Ica menghampiri Ririn (ibu kandung Ica) yang sedang ketakutan di pojok dengan darah yang berceceran di mana mana, Ica yang melihat itu langsung membawa Ririn keluar.

Sebelum keluar Ica mengambil kunci mobil terlebih dahulu sebelum berangkat.

Ica membantu sang bunda untuk masuk kedalam mobil, Ica menyetir mobil dengan kecepatan tinggi.
Tanpa Ica sadari sebuah mobil mengikuti mobil Ica dari belakang.

Sesampainya di rumah sakit Ica langsung membawa Ririn ke dalam dengan terburu buru.

"Sus tolongin bunda gw" Ica berteriak meminta tolong.

Seorang suster dan dokter menghampiri mereka dengan membawa brakar.

Ririn sudah masuk kedalam ruang operasi sedangkan Ica menunggunya di luar, tiba tiba sebuah tangan kekar memeluknya erat untuk menenangkan Ica.

"Bryen?? Lo kok ada di sini?" Tanya Ica

"Tadi gw mau balik tapi gw denger ada teriakan dari rumah kamu pas gw lihat tiba tiba ayah kamu Lari kedalam rumah dan perasaan gw dah gk enak jadi gw mutusin buat nungguin di dalam mobil" jelas Bryen.

Setelah menunggu beberapa menit seorang dokter keluar dari ruangan tersebut.

"Dari keluarga pasien?" Tanya dokter tersebut

"Iya dok, saya anak nya" jawab Ica

"Lukanya tidak terlalu parah cuma luka gores saja" jelas dokter bernama Randy.

"Apakah pasien boleh di jenguk dok?" Tanya Ica

"Boleh boleh tapi jangan terlalu berisik Karna pasien harus banyak banyak istirahat untuk menenangkan hatinya" jelas dokter Randy

"Oh iya dok, makasih"

Ica dan Bryen masuk dengan posisi Bryen memeluk pinggang Ica.

Ica melihat bunda nya yang sedang tertidur pulas pun merasa bersalah.

"Udah jangan sedih bunda baik baik aja kok" Bryen menenangkan Ica.

"Hm"

Bryen mengajak Ica duduk di sebuah sofa yang ada di ruangan itu, Ririn sudah di pindahkan di kamar pasien VIP jadi di kamar Ririn ada sebuah sofa.

Beberapa menit kemudian Ica tertidur di sofa dengan kepala yang ada di atas paha Bryen.

Tiba tiba seorang lelaki paruh baya masuk dengan tergesa" dan ia di sugui pemandangan Ica yang tertidur dengan kepala yang ada di paha cowo tersebut.

Bryen yang awalnya bermain ponsel pun kaget melihat farel berada di pintu. Seketika Bryen menegang dan takut, ia harus bilang apa.

"Gk usah tegang gitu mukanya,saya sudah tau kok hubungan kamu sama anak saya" ucap Farel, dengan santainya farel menghampiri mereka dan duduk di sofa yang kosong

Bryen yang mendengar pernyataan itu pun terkejut karna secepat itu kah Ica memberi tahu kepada orang tuanya sedang kan dirinya belum siap memberi tahu orang tuanya.

"Meskipun Ica tidak pernah memberi tau saya tentang pernikahan kalian" jelas Farel

"Ha... Jadi om tau tanpa di kasih tau Ica"

"Panggil saya ayah Karna saya sudah jadi mertua kamu, soal ayah tau tentang itu Karna ayah mempunyai mata mata buat menjaga Ica dari jarak jauh" jelas Farel

MENDADAK NIKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang