7

29 22 5
                                    

Semua orang mulai melakukan pekerjaan mereka masing-masing, termasuk Jeno yang sudah melakukan pekerjaan membersihkan rumah milik Sera.

Ia pun langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur lalu menghubungi seseorang.

"Gimana?"
......
"Oke"
Tut.

Jeno langsung mematikan teleponnya,dan memejamkan matanya sambil memeluk sebuah guling di sebelahnya.


*****


Sera sedang mengelap meja sebuah restoran yang ia tempati, teleponnya tiba-tiba berdering,ia pun mengambil ponselnya dari dalam saku.

"Halo"
"Lo dimana?"
"Bekerja"
"Ah baiklah,gue hubungi lagi nanti"

Sera menutup teleponnya dan melanjutkan mengelap meja.


*****


Hyun Ki berjalan menyusuri lorong kantornya,ia tersenyum saat para karyawan yang lewat memberi hormat padanya.

Dari kejauhan terlihat Bora yang mengeryitkan dahinya ketika Hyun Ki berjalan sambil mensenyumi para karyawan.

Tiba-tiba mata mereka saling bertemu dari kejauhan,senyum yang awalnya terpampang di wajah Hyun Ki seketika mereda.

Di atap gedung,Hyun Ki berjalan sambil membawa sebuah kopi dan menyodorkannya pada Bora.

Bora menerima kopi itu lalu menyesapnya sedikit.

Bora menghela nafas,"Ternyata kau sudah menjadi presdir sekarang"

"Tak disangka,aku jadi bawahan mu"

"Bagaimana Sera?" ucap Hyun Ki yang mengalihkan topik.

"Masih peduli ternyata"

"Apa tidak boleh?"

"Sudah beberapa kali kau menyakitinya?"

"Apa maksud mu?"

"Sera menceritakan semuanya padaku tentang dirimu"

Hyun Ki menghela nafas sejenak,"aku tidak mau menyakitinya dan tidak mau kami berpisah"

"Egois"

Hyun Ki  menoleh dengan tatapan sendu, menatap Bora yang pandangannya tertuju pada langit.


*****


Di rumah,Jeno benar-benar bosan dan tidak tau harus mengerjakan apa lagi karena semuanya sudah selesai, inilah yang ia rasakan selama seminggu setelah ia memutuskan untuk kabur dan tinggal di apartemen kecil ini.

Ia merogoh sakunya dan menelepon seseorang.

"Apa lagi?"
"Gue bosen, ketemuan sekarang"
"Ya"

Jeno pun langsung mengambil topi dan maskernya lalu pergi begitu saja.


*****


Sera berjalan melewati kota untuk melanjutkan pekerjaannya paruh waktunya ditempat lain,tapi pandangannya langsung tertuju pada seorang laki-laki yang sedang menyebrang jalan dengan memakai topi dan masker.

Live With Idol (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang