Live With Idol (On Going)

2

"WOYY BERHENTI!!!!"

Seorang wanita memakai mantel berwarna cream sedang berlari di area pasar,yap sekarang ia sedang mengejar seorang pria yang membawa sebuah dokumen ditangannya.

Pria paruh baya itu terus mendorong orang-orang yang berada di hadapannya untuk menyingkir,wajahnya ketakutan,tapi ia harus lari menghindar wanita itu, tetapi anehnya wanita itu masih saja mengejarnya tanpa ada rasa lelah sedikitpun.

Dalam pelariannya,tiba-tiba sebuah gerobak menghalangi jalan pria itu,tapi sontak pria itu langsung mendorong gerobak itu sampai terjatuh dan menimpa pemilik gerobak dan pria itu berhasil kabur.

Otomatis wanita yang mengejarnya harus berhenti,selain terhalangi,ia juga harus menolong orang itu dan banyak orang juga membantunya.

"Paman baik-baik saja?" tanyanya sambil menolong orang itu untuk berdiri.

"Saya baik-baik saja" jawab orang itu.

Lalu wanita itu lanjut untuk mengejar pria yang sudah hampir menghilang dari pandangannya.

Wanita itu sudah kehabisan nafas lalu berhenti sejenak,tetapi pria itu masih terlihat, ia pun menoleh dan mendapati sebuah gang kecil,mungkin gang ini tembus menuju gang di sana.

Tanpa berpikir panjang,ia pun berlari melewati gang itu.

Pria paruh baya itu sudah ngos-ngosan sekarang,ia berhenti sejenak dan menoleh ke belakang,tetapi sosok wanita itu sudah tidak terlihat lagi,dia bernafas lega karena dia tidak akan dikejar-kejar olehnya.

Tapi ternyata...setelah ia kembali menoleh,wanita itu sudah berdiri dihadapannya sambil melipat kedua tangannya dan tersenyum sinis,pria itu menatapnya sebentar dan kembali kabur.

"YAAAA!!!!"

Wanita itu pun kembali mengejarnya,tapi karena kelincahannya,ia pun melompat di sebuah batu besar,dan..... ia berhasil menendang punggung pria itu sampai ia jatuh tersungkur di tanah.

"Aww"

Wanita itu langsung menduduki punggung pria itu dan merebut sebuah dokumen dari tangannya, mengecek satu persatu untuk memastikan dokumen itu masih utuh.

Yap dokumen itu adalah sertifikat rumah miliknya,ia sengaja menjual rumah pemberian ibunya untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari,ia memang sengaja tidak menempati rumahnya itu.

Awalnya ia tidak ingin menjual rumah pemberian sang ibu,tapi karena kondisi keuangan dia yang sudah menipis,ia terpaksa menjualnya,dan kebetulan pria paruh baya itu ingin sekali membelinya dan sudah sepakat tinggal menerima uangnya saja,tapi ternyata pria itu berbohong dan membawa sertifikat rumahnya kabur,tapi karena kecerdasannya,wanita itu berhasil menemukan pria paruh baya itu dan terjadi kejar-kejaran seperti ini.

"Paman,kau tau berapa lama hukuman penjara jika paman ketahuan melakukan ini?"

"10 tahun penjara" nadanya wanita itu seperti menakut-nakuti.

Pria yang masih ia duduki meringis kesakitan dan terus mengucap kata-kata tidak sopan kepadanya.

"Saya udah telepon polisi, sebentar lagi datang,tunggu sebentar ya" ucap wanita itu dengan nada mengejek.

"ANJING LO,AWAS MINGGIR SAKIT" ucap pria itu sambil terus menggerakkan tubuhnya.

"Nah tu dateng"

Pria itu langsung menoleh, ternyata benar wanita itu melapor seorang polisi.

"Sial"

Karena polisi akan mengambil alih pria itu,maka ia pun berdiri sambil menbawa sertifikatnya dan melihat pria itu diborgol lalu dibawa masuk ke mobil untuk dibawa ke kantor polisi.