Flashback

250 39 9
                                    


Semuanya tengah menunggu hasil dari dokter yang menangani Jennie, terutama Jaehyuk. Cowok itu gak henti-hentinya mengumpati diri sendiri dengan air mata yang terus mengalir di wajah tampan nya.

"Goblok lo Jaehyuk! Seharusnya lo yang kena bukan Jennie!"

"Goblok goblok goblok!!"Umpat Jaehyuk memukul-mukul kepalanya sendiri dengan kencang.

"Bang, udah."Tegur Jeongwoo menahan tangan Jaehyuk yang terus memukul kepalanya sendiri.

"Lepas anjing!!"Berontak Jaehyuk, hendak memukul kembali kepalanya.

"Bang, udah bang."Tegur Jeongwoo mengeratkan pegangan pada tangan Jaehyuk.

"Lepassss!!!!!!"Teriak Jaehyuk menatap nyalang Jeongwoo.

"CUKUP JAE! JANGAN SAKITIN DIRI LO SENDIRI! GAK ADA GUNANYA LO KAYA GITU! EMANG JENNIE BAKAL BAIK-BAIK AJA KALO LO TERUS NYAKITIN DIRI KAYA GITU?!"Bentak Jihoon dengan nafas memburu, dia menatap tajam Jaehyuk.

"Hiks...bang, gue takut Jennie kenapa-kenapa bang hiks."Lirih Jaehyuk menunduk dalam, punggung nya naik turun menandakan kalo cowok bermarga Yoon tersebut tengah menangis sesenggukan.

"Jae, kita juga sama sedih nya kaya lo. Tapi lo jangan kaya gini, kita berdoa aja ya buat Jennie."Ucap Hyunsuk mengusap pundak Jaehyuk.

"Hiks kak Jennie."Tangis Ryujin, Minju dan Winter ikut terdengar bersama tangisan Jaehyuk. Tangisan keempatnya ikut berbaur dengan suasana Rumah sakit yang sepi dan dingin ini.

"Gue gak bakal maafin diri sendiri kalo Jennie kenapa-kenapa bang."Lirih Jaehyuk menatap Hyunsuk dengan pandangan sendu nya.

Hyunsuk tersenyum tipis, dia nepuk pundak Jaehyuk pelan."Tenang aja Jae, Jennie pasti gak papa. Dia cewek kuat."

"Emang bangsat banget Hyunjin."Umpat Yoonbin mengepal tangan menahan emosi.

Ceklek.

Pintu ruang rawat Jennie terbuka, memperlihatkan dokter yang baru saja keluar dari ruangan.

Semuanya menatap antusias dokter tersebut, berharap akan ada kabar baik yang bisa mereka dengar tentang keadaan Jennie sekarang.

"Gimana keadaan Kakak saya dok?"Tanya Winter penuh Harapan.

"Sebelumnya saya ingin meminta seorang perwakilan dari kalian untuk berbicara pada saya."pinta Dokter tersebut.

"Biar saya aja dok,"Ucap Hyunsuk mengusulkan diri.

Dokter tersebut mengangguk."Kalo begitu ikut saya keruangan saya, ada beberapa hal yang saya ingin bicarakan tentang pasien."

Hyunsuk mengangguk mantap."Baik dok."

"Permisi dok, apa pasien bisa kita jenguk?"Tanya Ryujin

Dokter tersebut mengangguk lagi."Boleh, tapi gantian ya. Minimal 4 orang atau 5 orang."ucap nya yang mendapat anggukan paham dari semuanya.

"Baik silahkan keruangan saya sekarang."Ucap Dokter tersebut menatap Hyunsuk, Hyunsuk pun mengangguk patuh dan berjalan mengikuti dokter tersebut.

***

"Jen...maafin gue."Lirih Jaehyuk mengambil tangan Jennie yang terpasang jarum infus.

"Maafin gue Jen, Gue gak nepatin janji gue. Gue gagal jaga lo hiks."Isak Jaehyuk kembali terdengar di ruangan yang sunyi itu.

Jeongwoo, Asahi, Winter dan Jihoon menatap nanar Jaehyuk. Bahkan Jeongwoo mau nangis liat abang nya yang kini selemah itu. Sekarang gak ada lagi kekonyolan Jaehyuk, gak ada lagi tawa receh Jaehyuk, semuanya sekarang berubah.

Love in mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang