DORR!!!
Kekacauan mulai terjadi.
Kelima pemuda yang dikepung itu langsung merunduk dengan serempak dan membuat orang-orang yang mengepung mereka spontan melepaskan peluru masing-masing. Hal tersebut mengakibatkan peluru yang ditembakkan itu mengenai satu sama lain, namun tidak menembus badan karena mereka memakai rompi antipeluru.
Setelah itu, mereka berlima kembali berdiri dan dengan cepat, Sunghoon dan Ni-ki menendang bangku kantin dengan keras. Alhasil, punggung keempat orang di sisi kiri menubruk meja kantin lain. Sedangkan, yang di sisi kanan menubruk pantri dan juga Evan dengan keras.
Sementara itu, Sunoo dan Jungwon saling menatap satu sama lain dan tersenyum misterius. Lalu, pemuda Yang tersebut berkata kepada dua orang di hadapannya, "tuan-tuan tentara, apakah kalian berdua pernah mendengar atlet Taekwondo muda yang telah memenangi banyak lomba bela diri tingkat nasional?"
Kedua tentara itu memicingkan mata mereka dengan tajam. "Pernah. Kenapa memangnya? Apakah itu kau, bocah?" Sahut salah satunya dengan nada remeh.
Jungwon pun menyeringai tipis, lalu memegang pistol yang dipegang oleh mereka dengan kuat. "Menurut kalian? Apakah kalian masih meremehkan saya setelah ini, Tuan tentara?"
Ia pun menarik kedua orang itu, kemudian mengunci pergerakan mereka dengan sepasang lengannya. Sebelumnya, Jungwon kembali berkata, "saya Yang Jungwon, atlet Taekwondo yang pernah kalian dengar itu. Dan, setelah ini, jangan kutuk saya jadi batu, ya, Tuan!"
DUG!
Kepala kedua tentara tersebut dibenturkan satu sama lain dengan keras oleh Jungwon dan, alhasil mereka pun pingsan. Sunoo yang melihat itu refleks menahan tawa ketika melihat wajah keduanya yang menurutnya lucu.
Setelah itu, laki-laki Kim tersebut mengacungkan jempolnya kepada sang teman yang lebih muda. "Kerja bagus, Won," tuturnya kemudian.
Sedangkan, Jungwon berdiri sambil tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil melakukan aksinya dengan mulus. Kemudian, ia pun mengambil dua pistol yang dipegang oleh kedua orang berpakaian serba hitam itu.
Pemuda itu melempar satu pistol ke arah Sunoo dan gotcha! Benda tersebut berhasil ditangkap oleh sang teman dengan sempurna.
Sebelum pergi membantu yang lainnya, Jungwon berjongkok di samping keduanya dan perlahan mengukir senyuman miring.
"Tidur yang nyenyak, ya, Tuan. Saya harap kalian tidak bangun lagi."
Setelahnya, pemuda berlesung pipit itu kembali berdiri dan berjalan menghampiri Sunoo yang cengo akibat ucapannya barusan.
"Sunoo hyung, ayo bantu yang lainnya!"
Seketika, laki-laki itu tersadar dari lamunannya dan mereka pun segera berlari ke arah lima teman mereka untuk membantu.
Sedangkan, kelima pemuda tersebut sibuk melawan orang-orang berpakaian serba hitam itu. Keadaan kantin itu kini cukup berantakan karena tampak meja dan bangku kantin tergeletak begitu saja di lantai dan peluru berada di mana-mana.
Mereka memanfaatkan segala benda yang ada di kantin yang sekiranya bisa dijadikan sebagai senjata untuk melawan tentara-tentara itu.
Contohnya seperti Jake.
Tak tanggung-tanggung, bahkan garpu saja dapat ia jadikan sebagai senjata. Caranya adalah menusuk leher salah satu tentara dengan cukup keras hingga mampu menembus kulit yang membuat orang itu menjerit kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] THE ZOMBIE PLAGUE 2 : REVENGE
Aksi[DIHARAPKAN UNTUK MEMBACA S1-NYA TERLEBIH DAHULU!] Tak ada lagi kekacauan, tak ada lagi ketidakadilan, tak ada lagi kekejaman, dan tak ada lagi mayat hidup yang berkeliaran. Semuanya akan kembali seperti sedia kala.