0.5

10.6K 691 3
                                    

Hari ini ada sebuah festival olahraga di SMA Garuda. Festival olahraga merupakan agenda sekolah yang sangat ditunggu oleh seluruh murid, karna festival itu adalah semacam perlombaan 17 Agustus yang akan diberi penghargaan jika kalian bisa memenangkannya.

Dari kemarin anak OSIS tampak sibuk, sibuk mengatur mic, membeli keperluan untuk festival dan lain lain. Bahkan sampai hari H nya anak anak OSIS masih berlarian kesana kemari untuk memastikan bahwa festival berjalan dengan aman.

Demikian dengan Farel, selaku ketua OSIS maka ia sangat bertanggung jawab besar dalam acara ini. Maka dari itu, dari tadi pagi ia sudah mondar mandir dengan membawa buku nota kecil birunya. Berkeliling sekolah.

"Fernan! Bola sepak digudang bawa kesini" perintah Farel yang diangguki Fernan.

"Mil! Bantuin Yohan di aula aja" ucap Farel kepada Mila yang sedang sibuk membantu Fira memasang bendera.

"Siap Rel"

"Yang kurang apalagi ya?" gumam Farel. "Oh iya air"

Farel pun belok lagi ke ruang OSIS untuk mengambil 2 kardus air mineral.

"Farel~"

Farel yang sedang mengistirahatkan dirinya di pinggir lapangan pun menoleh saat mendengar Rifky memanggilnya.

"Hm?"

Rifky mendudukan pantatnya. "Engga, capek ya?"

"Biasa aja, lu ga ikut lomba?" tanya Farel yang dibalas gelengan Rifky.

"Tarik tambang, tapi ntar"

Farel mengangguk. "Kenapa ikut itu?"

"Yang lain pada ikut itu semua" jawab Rifky. "Yaudah gua ikutan juga"

"Emang kuat tangannya?"

"Kuat lah! Ngeremehin banget si lu, awas aja kalo gua menang" ucap Rifky ga terima karna ngerasa Farel ngeremehin tenaga dia.

"Engga ngeremehin, cuma ngingetin. Mending ikut yang lain, ntar luka tangannya aja nangis ke gua"

Rifky menggeleng cepat. "Engga, gua kuat! coba aja ikut tarik tambang juga trus battle sama kelompok gua paling ntar gua yang menang" jawabnya sombong membuat Farel geleng geleng.

"Terserah, ntar luka jangan ngadu ya" peringat Farel.

"Ga bakal!"

Sesuai yang Rifky bilang, dia bakal ikut tarik tambang sama temen temennya. Sebenernya yang lain juga udh ngelarang Rifky buat ikutan soalnya tangannya alus banget dan bakal luka kalo nyentuh tali tambang yang kasarnya kayak kulit badak.

Tapi emang dasarnya keras kepala. Dia tetep kekeuh mau ikutan bahkan dia udh nyuruh Farel nontonin dia lomba.

Dua tim udh siap siap ditempat masing masing. Terdengar tepuk tangan meriah dari siswa siswi yang nonton buat nyemangatin mereka yang lomba.

"Ky, tarik yang kenceng yya kalo gakuat tahan aja jangan dilepas" ingat Revan. Rifky cuma ngangguk.

Prit!!

Dava, si wasit pun mulai meniup peluit dan lomba pun dimulai. Waktu pluit baru dibunyiin, badan Rifky udh mau kejengkang ke belakang kalo Fakhri ga nahan.

Rifky mulai ngeluarin seluruh tenaganya buat narik tali kasar itu. Kelompok lawan pun bergerak maju beberapa langkah.

"11 IPA 3!!!"

"11 IPS 3!!"

Soarakan riuh itu membuat sesama kelompok makin bersemangat main. Begitu juga Rifky, tapi dia ga bisa boong kalo tangan dia udh sakit banget.

Walau ngeliat dari jarak yang lumayan jauh, Farel tetep bisa melihat wajah kesakitan Rifky. Bahkan mukanya yang putih berubah menjadi kemerahan akibat menahan sakit.

Farel tak tahan melihat si manis kesakitan namun ia tak bisa berbuat apa apa. Kalau ia kesana bisa jadi akan jadi sebuah berita besar bahwa ketua OSIS SMA Garuda sedang menjalin hubungan dengan sesama jenis.

Prit!!!

Pluit dibunyikan kembali pertanda permainan telah usai. Kelas Rifky memenangkan perlombaan tarik tambang sesi ini. Penonton dari kelasnya pun bersorak senang. Begitu juga para peserta, yang tampak puas dengan kerja mereka.

"Yes! Kita menang Ky, kita menang!" ucap Revan sambil memukul pelan punggung Rifky.

Rifky ikut tersenyum senang, namun tak lama senyuman itu perlahan pudar.

"Ky? Lo gapapa?" tanya Revan khawatir. Ia melirik telapak tangan Rifky. "Ky, tangan lu lecet anjir, sakit ga?"

Rifky mengangguk, ia sedikit meringis saat Revan menyentuh telapak tangannya.

"Woy!! Anjay lah kalian keren banget gila!!" serbu Ilham, Amar, dan Fakhri ketika sampai didekat mereka.

"Eh eh Ky, lu kenapa?"

Mereka yang awalnya gembira pun ikut khawatir. "Tangan lu lecet nih Ky" ucap Amar.

"Dah tau goblok! Ky, ke UKS aja yuk gua temenin" tawar Fakhri.

"Iya Ky, ama gua juga. Biar si Amar ama Revan aja disini buat tanding semifinal" tambah Ilham.

"Eh gausah... Udah kalian disini aja, bentar lagi kan tanding lagi. Gua sendiri aja" tolak Rifky.

"Lah jangan... Udah yuk ama gua aja" ucap Fakhri tak bermaksud maksa.

"Gausa RI, gua gapapa kok. Gua sendiri aja"

Amar, Revan, Fakhri, dan Ilham pun saling pandang. "Yaudah deh, tapi lu gausah kesini lagi ya Ky. Biar Amar yang gantiin lu tanding"

Rifky mengangguk. "Thanks ya.."

"Iya, ke UKS gih takutnya nambah parah" ucap Revan.

Rifky mengangguk lagi, ia pun segera bangkit dan berlari menuju UKS.


Farifky [[BoyxBoy]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang