Seperti yang Farel suruh, kini Rifky tengah berada di ruang OSIS entah untuk apa.
"Lu ngeselin banget tau ga si!" kesal Rifky. Farel hanya menatap cowok itu lalu fokus kembali dengan laptop serta map map di depannya.
Rifky menatapnya kesal. "Jadi sekarang lu mau ngapain nyuruh gua ke sini?!"
"Ya dihukum, apalagi"
"Ck... Rel, plis deh yya ini bukan pertama kalinya kali gua bolos" gerutu Rifky.
"Maka dari itu, biar lu ga bolos lagi"
Rifky menatapnya kesal. "Lu mah ga asik, makanya bolos buat tau nikmatnya"
"Buat apa? Tanpa kata bolos gua juga sering ga ikut kelas"
"Hmmmm.. si paling ketua OSIS! Yaudah gua dihukum apa nih?"
Farel tersenyum simpul. "Gampang, pijitin gua" Farel menepuk nepuk pundaknya.
"Dih? Ogah!! Males banget mijitin lu, ga gua gamau" tolak Rifky mentah mentah. Enak aja dia disuruh mijitin Farel.
"Gamau?"
"Yya enggak lah"
Farel menatapnya. "Oke kalo gamau....." Ia melepas pandangannya dari laptop lalu menatap cowok dihadapannya.
"Now i give you 2 choice... your lips?" telunjuk panjangnya menyentuh bibir Rifky membuat cowok itu merinding. Lalu ia menggerakkan kembali telunjuknya membuat lingkaran di udara mengitari badan Rifky"or..... Your body?"
"REL!!" teriaknya sontak. "Ck, gausah macem macem deh ini sekolah ntar kalo ada yang liat gimana?"
"Makanya pijitin gua kalo lu gamau gua macem macem, gampang"
Rifky menghela nafas panjangnya. "Okay!!! Gua pijitin!"
tuh kan luluh Farel tersenyum. "Sini pijitin gua, badan gua pegel pegel abis keliling sekolah ngawasin siswa biar ga bolos"
"Khususnya lu"
Rasanya Rifky ingin melemparnya saja ke tempat sampah. Dengan kesal ia mulai memijat badan Farel dengan rasa tak ikhlas membuat Farel menegurnya.
"Awh! Sakit tau ga si, ga ikhlas?"
"Emang engga, harusnya kemaren gausah gua obatin aja biar diare terus ampe sekarang!"
"Jadi ga ikhlas? Lupa ya gua diare juga gara gara siapa?"
Rifky terdiam. Bisa bisanya dia lupa penyebab Farel diare itu bekel dari dia. Ingin rasanya Rifky meruntuki mulutnya karna ga sengaja ngomong itu.
"Iya iya maap..."
Rifky melanjutkan kegiatannya itu yaitu memijat badan Farel membuat sang empu tersenyum.
"Udah udah" Farel menahan tangan Rifky.
"Gua bercanda doang kok, jangan ngambek"
"Siapa yang ngambek?"
Farel terkekeh. Ia mengacak surai lembut cowok dihadapannya. "Yaudah gih sana balik ke kelas"
"Maunya ke kantin gimana dong?"
"Jangan macem macem, mau dihukum lagi?"
Rifky mengangkat bahunya acuh. "Ga peduli"
"Oh, ga peduli ceritanya nih? Nantangin?" tanya Farel sembari mendekatkan wajahnya dan wajah cowok itu.
"Mata lu gua colok yya Rel!"
"So? Go back to your class baby..." Farel mengecup singkat bibir Rifky. "Or you will have more"
KAMU SEDANG MEMBACA
Farifky [[BoyxBoy]]
Teen FictionFarel Angkasa, ketua OSIS di SMA Garuda yang dikenal cuek dan dingin. Ia hanya bicara sedikit atau bahkan hampir tak pernah berbicara. Benci orang yang banyak omong, dan tak suka keributan. Namun siapa sangka, dirinya akan berpacaran dengan Rifky C...