Chapter 4

2.1K 120 1
                                    

Sering banget buntu ditengah jalan.. 

Tapi aku tetap usahakan cerita gak jelas ini dilanjut..

Jadi... Harap dimaklumi aja ya... 





Hope U Enjoy It...



Saat ini Pasangan muda Jung, beserta kedua ibu mereka dan Siyeon telah sampai di rumah sakit. Dengan antusias kedua Nyonya besar itu melangkahkan kaki mereka menuju poli kandungan. Mengapit Taeyong diantara mereka berdua, meninggalkan Jaehyun di belakang, menggerutu kesal karena sang istri dimonopoli oleh kedua ibu mereka.

Siyeon yang beriringan dengan Jaehyun hanya tertawa  melihat adik iparnya itu menggerutu.

Hingga akhirnya mereka sampai di poli kandungan. Jaehyun kembali meggerutu, pasalnya ia sama sekali tidak bisa mendekati sang istri. Saat mereka menunggu antrian untuk pemeriksaan.

Taeyong duduk diapit kedua ibu mereka. Jaejoong dan Enhyuk juga terlihat antusias mengajak bicara sang cucu yang berada diperut lelaki cantik itu, sembari mengelus perut Taeyong yang sedikit menyembul.

Daripada makin kesal, Jaehyun memilih membuka ponselnya. Memeriksa beberapa pesan yang masuk dari sekretarisnya perihal pekerjaan.

Siyeon juga memilih untuk memainkan ponselnya, melihat-lihat portal berita. Apakah ada berita yang menarik atau tidak. Namun sayang, wanita cantik tersebut tidak menemukan hal yang menarik. Sehingga ia memilih untuk membuka sosial medianya.


Nyonya Jung Taeyong

Jaejoong dan Enhyuk bergegas membawa Taeyong masuk ke dalam ruang pemeriksaan. Diikuti Jaehyun dan Siyeon dari belakang.

"Waaah, Ada apa ini? Kenapa banyak sekali yang datang?" ujar Seulgi saat mendapati beberapa orang yang masuk ke ruangannya.

"Tentu saja untuk melihat perkembangan cucu kami, Seulgi-ya." Balas Jaejoong sambil tertawa ringan. Lalu memeluk wanita bermarga Kang yang sudah ia anggap sebagai anak sendiri.

"Uncle Yunho dan Uncle Donghae tidak ikut kah, Eomma?" tanya Seulgi melongok tak mendapati kedua kepala keluarga Jung dan Lee tidak terlihat disana.

"Tidak, biarkan saja para kakek tua itu," ujar Jaejoong. 

Seulgi mengangguk, lalu ia menatap Taeyong dan tersenyum. "Jadi, Bagaimana? mau diperiksa sekarang?" 

Taeyong mengangguk semangat, lalu dirinya dibawa ke ranjang pasien yang ada di dalam ruangan, diminta untuk berbaring. Seulgi mengambil gel dan membalurinya ke perut Taeyong, saat pemuda cantik itu telah mengangkat sedikit bajunya ke atas. Membuat sensasi dingin menjalari tubuhnya.

Jaehyun senantiasa berdiri disamping ranjang, menggenggam jemari mungil sang istri. Saat alat USG telah diarahkan ke perut Taeyong, terlihat janin pada layar monitor, sang buah hati tampak bergelung nyaman di perut sang ibu. 

"Nah, lihatlah Taeyong-ie, baby tumbuh dengan baik di perutmu. Tubuhnya berkembang dengan baik. Lihatlah lengan, tangan, kaki, telinga dan yang lainnya terbentuk dengan sempurna." Taeyong tersenyum bahagia mendengar penuturan Seulgi. Matanya berkaca saat melihat sang anak dari layar monitor, kemudian ditatapnya sang suami yang juga tersenyum lebar, melihat perkembangan anak mereka.

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang