Chapter 3

2.6K 125 0
                                    

A Lil bit mature

Please bijak dalam membaca







Cup

Taeyong merasakan kecupan ringan pada pipinya, diiringi dengan sepasang tangan kokoh yang melingkari perutnya, memeluk tubuh mungilnya dari belakang.

Tentu saja Taeyong tahu siapa pelaku yang tengah memeluknya saat ini. Tak hanya itu, tangan nakal tersebut juga mulai merambat masuk ke dalam kaos putih kebesaran yang digunakannya, mengelus lembut perutnya yang sudah terlihat menyembul.

"Jae, shhh. Lepas dulu, ihh," protes Taeyong sembari menggeliat pelan, berusaha menjauhkan tubuhnya dari pelukan sang suami.

Namun nyatanya, Jaehyun tak bergeming sedikit pun, malah pelukannya semakin mengerat.

Jaehyun mengecup ringan bahu Taeyong, kemudian bibir tebalnya mulai merambat menelusuri leher sang istri, mengendus aroma tubuh Taeyong yang selalu menjadi favoritnya. Membuat sang istri menggelinjang kegelian, dan tanpa sadar mengeluarkan suara desahannya saat sang suami menghisap kuat kulit lehernya.

Tentu saja hal tersebut membuat Jaehyun semakin bersemangat dalam aksi mencumbui leher jenjang sang istri.

Mematikan kompor, Jaehyun kemudian membalikkan tubuh mungil Taeyong.

Lihatlah, pemandangan yang ia dapatkan. Wajah dengan warna merah merona, dan tatapan sayu sang istri yang menginginkan lebih darinya. Sepertinya Jaehyun sudah membuat istri cantiknya itu terangsang.

Apalagi pemandangan di depannya saat ini adalah hal yang sangat dirindukan oleh Jaehyun, hampir selama 3 bulan Jaehyun harus menahan hasratnya untuk tidak menggoda dan memasuki sang istri, dikarenakan kehamilan Taeyong.

Jaehyun juga kerap menghindari godaan sang istri selama tiga bulan ini, apalagi menghadapi hormon Taeyong yang lebih dari biasanya, membuat sang istri terkadang menggodanya habis-habisan. Namun Jaehyun mampu bertahan, karena tak ingin menyakiti sang buah hati.

Jaehyun menyeringai. Detik berikutnya, bibir tebal miliknya telah berhasil mendarat di bibir tipis sang istri. Menyesap ranum yang semakin hari semakin terasa sangat manis.

"Hmmpt, akh." pekik Taeyong kala bibir tebal sang suami menggigit kecil bibirnya.

Dapat Taeyong rasakan, sang suami yang sangat bersemangat mencumbui bibirnya. Apalagi sekarang lidahnya, telah dibelit oleh lidah Jaehyun. Membuat saliva mengalir begitu saja disisi bibirnya.

Taeyong tersentak, diiringi dengan suara lenguhan nikmat, saat ia merasakan gesekan jari sang suami pada puting susunya yang mulai menegang, dibalik baju kaos yang digunakannya.

Jari-jari nakal sang dominan pun terlihat sibuk mengusap, memilin, hingga menekan-nekan putingnya yang sudah menegang sempurna.

Taeyong meremat kuat lengan sang suami, menyalurkan rasa nikmat yang diberikan sang suami pada tubuhnya.

Apalagi Jaehyun semakin merapatkan tubuh mereka berdua, hingga tak ada lagi jarak antara terbentuk. Membuat miliknya dan sang suami saling bergesekan.

Tangan Jaehyun juga sudah berpindah pada bokongnya, meremas buntalan kenyal itu dan menamparnya pelan.

"Ahh."

Taeyong semakin lemas, ia kini membebankan tubuhnya memeluk Jaehyun, menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher sang suami.

Sangat terasa oleh Jaehyun hembusan nafas Taeyong yang sedikit tidak teratur disekitar lehernya. Istri cantiknya ini sudah terangsang sempurna. 

Apalagi sekarang Jaehyun telah berhasil mengeluarkan penis mungil sang istri, digenggamnya penis yang telah mengeras sempurna, kemudian dikocok pelan.

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang