👻 Happy Reading guys 👻
Hope U Enjoy it...
Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Jaehyun masih setia menemani Taeyong berkeliling.
Menikmati waktu kencan berdua saat ini. Semenjak kehamilan Taeyong, mereka memang jarang keluar hanya untuk sekedar berkencan. Jadi Taeyong benar-benar merasa bahagia saat ini. Mengingatkannya pada masa-masa berpacaran dengan Jaehyun dahulu.
Berkeliling sambil bergandengan tangan. Menikmati riuh suara pengunjung. Ditambah teriakan para pengunjung yang menggema saat menaiki permainan menantang di sana.
Biasanya Taeyong juga menjadi salah satu bagian dari mereka, yang akan berteriak kencang, saat menaiki roller-coaster. Tapi sekarang dirinya harus puas hanya dengan mendengarkan saja.
Melihat senyum Taeyong yang merekah tanpa henti, membuat hati Jaehyun menghangat. Kebahagiaan bagi Jaehyun cukup simple yaitu membuat sang terkasih selalu diliputi senyum kebahagiaan.
"Sayang—" ujar Jaehyun sambil menarik pinggang Taeyong agar semakin mendekat padanya. "—Ayo kita pulang, sudah malam. Kau pasti lelah seharian berjalan ke sana kemari."
Taeyong menggeleng, menolehkan kepalanya untuk melihat Jaehyun. "Hyun-ie... Yongie belum naik bianglala. Yongie ingin naik itu dulu baru pulang, ya?" pintanya dengan sedikit rengekan.
Mencium puncak kepala Taeyong dengan lembut, Jaehyun menjawab dengan senyum di wajahnya. "Tentu... tapi setelah itu kita benar-benar pulang, oke?"
"Okeiiii."
Mereka pun berjalan menuju tempat bianglala yang ingin dinaiki oleh Taeyong.
"Lihat Hyun-ie... Pemandangannya masih indah seperti dulu."
Jaehyun terkekeh sambil mengelus lembut rambut Taeyong, menyingkirkan beberapa helaian rambut yang mengganggu di sekitar mata lelaki mungil tersebut.
"Kau benar, sayang." Tak lupa satu kecupan ringan di bahu Taeyong pun Jaehyun bubuhkan. "Pemandangannya sangat indah"
Taeyong menggangguk tanpa mengalihkan pandangannya.
"Hyun-ie..." Taeyong menyandarkan kepalanya di dada bidang Jaehyun.
"Hmm?"
"Nanti bawa Yongie lagi ke sini, ya?"
"Tentu, sayang. Kalau nanti Yongie sudah melahirkan dan baby sudah lebih besar, Hyun-ie janji akan bawa Yongie ke sini lagi."
Taeyong menggeser sedikit tubuhnya menyamping, mengecup sekilas dagu Jaehyun yang sudah ditumbuhi janggut tipis. "Hyun-ie, Janji?" Mengulurkan kelingking mungilnya untuk membuat perjanjian dengan sang suami.
"Janji." Jaehyun menyambut kelingking mungil itu dengan kelingkingnya. Menautkannya untuk mengikat janjinya pada Taeyong.
Taeyong tersenyum, mengecup kilat bibir Jaehyun. Kemudian kembali mendudukkan dirinya menghadap ke kaca.
Jaehyun mengulum bibirnya, rasanya Jaehyun sangat ingin memakan Taeyong saat ini juga. Apalagi melihat pantulan sang istri dari kaca bianglala itu. Jaehyun jadi membayangkan wajah horny Taeyong saat mendesah kenikmatan.
"Sayang," panggil Jaehyun.
Taeyong menoleh, tapi sedetik kemudian matanya mengerjap saat benda lembut nan basah menyentuh lembut bibirnya.
"Hmppt."
Dapat dirasakannya bibir tebal Jaehyun melumat pelan bibirnya. Entah apa yang dipikirkan oleh sang suami secara tiba-tiba menyerangnya seperti ini. Apalagi mereka tengah berada di tempat publik yang berkemungkinan akan dapat dilihat oleh orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Us
Roman d'amourHanya kisah random yang menceritakan tentang kehamilan Jung Taeyong - Istri Cantik kesayangan dari CEO Nio Grup - Jung Jaehyun. Dan bagaimana Jaehyun menghadapi keinginan-keinginan Taeyong dalam masa kehamilannya. Remember!!! This is BxB story If...