Us

Chapter 9

A lil 🔞

Enjoy it....

Jaehyun mengusap pelan perut Taeyong yang sudah terlihat buncit, "Sayang... Jangan nakal di perut bubu, ya. Daddy ingin berkunjung sebentar." Lalu Jaehyun mengecup ringan perut Taeyong, ia mendongakkan kepalanya menatap wajah Taeyong, yang terlihat semakin sexy dari bawah sana.

Kecupan Jaehyun pada perut Taeyong mulai naik ke dadanya, menimbulkan sensasi menggelitik dan nikmat bersamaan pada tubuh Taeyong. Ia menggelinjang akibat perlakuan Jaehyun, tubuhnya yang memang sensitif ditambah dengan hormon kehamilannya, membuat tubuhnya semakin sensitif. Namun desahannya tertahan karena mulutnya tengah menggigit ujung hoodie yang dikenakannya.

"Jaehh... Hemmp..." desah Taeyong yang terdengar samar, menekan kepala Jaehyun, agar sang suami lebih mengulum kuat putingnya yang telah mengeras. Jaehyun dengan semangat menjilat lubang pada puting susu sang istri yang mengeras sempurna, sambil tangan satunya meremas dada Taeyong yang berisi.

Puting susu berwarna nude itu mulai membengkak, saat Jaehyun menggigitnya gemas lalu menarik pelan dan melepaskannya, membuat Taeyong membusungkan dadanya kembali akibat gigitan Jaehyun pada putingnya.

"Akhhh." Gigitan Taeyong pada hoodienya terlepas begitu saja. Taeyong terengah-engah, nafasnya naik turun begitu cepat. Jaehyun hanya memainkan putingnya, tapi ia sudah seperti ini.

Jaehyun tersenyum melihat karyanya, menelusuri tubuh setengah telanjang Taeyong. Puting yang membengkak, beberapa kissmark yang berada di sekitar dada dan perut Taeyong turut menghiasinya.

"Jangan tidur dulu, sayang. kita belum masuk ke intinya," ujar Jaehyun tepat di telinga Taeyong.

Taeyong hanya terdiam pasrah, tidak terlalu mengindahkan perkataan Jaehyun. Namun ia tersentak saat merasakan jari Jaehyun mengusap-ngusap bibir lubangnya. Lelaki Jung itu sepertinya tengah menggoda sang istri.

"Jaehh~" rengek Taeyong, memundurkan tubuhnya agar jari Jaehyun yang bermain di bibir lubangnya dapat masuk. Jaehyun tertawa pelan melihat wajah frustasi Taeyong.

"Kau ingin apa, sayang?" Goda Jaehyun.

Taeyong tak menjawab, ia meraih jari Jaehyun, lalu mengarahkan ke lubangnya, "Masukkan, Hyun-ieh." pinta Taeyong dengan nada frustasi.

"Ngghh~"

Jaehyun langsung memasukkan satu jarinya di lubang Taeyong, membuat Taeyong langsung mendesah nikmat. Jaehyun mulai mengacak lubang berkedut itu.

"Lagih~"

"Lagi?" tanya Jaehyun dan dijawab dengan anggukan cepat dari Taeyong.

Jaehyun menuruti permintaan Taeyong menambah satu jarinya lagi masuk ke lubang Taeyong yang berkedut. Membuat gerakan menggunting guna membuat lubang tersebut semakin lebar dan mudah untuk dimasuki penisnya nanti.

Taeyong tak henti mengalunkan desahannya, membuat Jaehyun yang sedari awal menahan dirinya, tidak mampu lagi menahan. Setelah memastikan jika lubang Taeyong sudah cukup siap untuk dimasuki. Jaehyun mulai mempersiapkan penisnya, mengocoknya sebentar, lalu mengarahkannya tepat di depan lubang Taeyong yang berkedut.

"Tahan, ya, sayang." Taeyong mengangguk sambil memeluk tubuh Jaehyun, saat lelaki itu berusaha menembus lubangnya. Taeyong berteriak saat penis Jaehyun berhasil tertanam sempurna di lubangnya. Lelaki Jung itu memilih untuk memasukkannya dalam satu sentakan, agar Taeyong tak terlalu merasakan kesakitan.