Sejak mengetahui tentang kehamilan Taeyong, Jaehyun terliha lebih protektif. Taeyong tak dibiarkannya untuk melakukan banyak aktifitas, karena memang di awal semester kehamilan, kandungan Taeyong sangat rentan akan keguguran. Maka dari itu, Jaehyun benar-benar menjaga sang istri agar hal yang tidak diinginkan, tidak terjadi nantinya.
Hal pertama yang dilakukan Jaehyun adalah merombak kamar di lantai satu untuk dijadikan kamar utama. Jaehyun memilih untuk memindahkan kamar mereka ke lantai satu.
Hal ini untuk mencegah agar Taeyong tidak terlalu lelah naik turun tangga atau menghindari nantinya Taeyong akan terjatuh dari tangga. "Tidak, itu tidak boleh terjadi, kamar kita berdua harus dipindahkan ke lantai satu". Begitulah monolog Jaehyun dalam hatinya.
Tentu saja hal tersebut membuat Taeyong menggelengkan kepalanya, melihat tingkah absurd sang suami. Namun Taeyong tentu saja tidak menolak atau pun melayangkan protes. Dia tahu bahwa hal itu dilakukan sang suami untuk menjaga dirinya dari hal-hal yang tidak diinginkan.
***
Hari ini adalah hari sabtu. Tentu saja hari ini adalah yang dinantikan Jaehyun, karena ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama si cantik kesayangannya.
Maka dari itu, pagi-pagi hari Jaehyun sudah terbangun dan berada dikamar mandi, guna membersihkan tubuhnya.
Di kamar mandi, Jaehyun terlihat bersenandung di depan kaca westafel. Ia baru saja menyelesaikan acara mandi paginya. Dengan handuk yang hanya melingkari bagian pinggangnya, ia bersiul sambil mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk kecil.
Jaehyun sudah membayangkan bagaimana dirinya dan si cantik akan menghabiskan waktu bersama. Mungkin dengan cuddle seharian ataupun menuruti ngidam si cantik. Membuat senyum menawan tak hilang dari bibir tebalnya.
Jaehyun sangat menantikan dirinya akan direpotkan dengan permintaan ngidam dari sang istri. Namun selama dua bulan ini sang istri tak pernah meminta apapun darinya.
Ceklek
Terlihat Jaehyun yang baru saja membuka pintu kamar mandi.
Jaehyun nampak segar dengan pakaian santai dan rambut yang masih setengah basah. Tampak ia masih mengusap rambutnya dengan handuk kecil yang tersampir di kepalanya.
Namun raut wajahnya seketika berkerut, saat melihat sang istri sudah bangun dan hendak turun dari ranjang.
"Sayang, mau kemana?" tanya Jaehyun sembari berjalan mendekati sang istri.
"Aku ingin ke dapur mengambil cemilan untuk bersantai di ruang tamu," balas Taeyong yang sudah berdiri dan hendak berjalan ke arah pintu kamar.
Jaehyun berjalan lebih cepat mendekati istrinya, lalu dengan kilat mengangkat tubuh mungil sang istri dalam gendongannya. Membuat Taeyong berteriak kaget akan aksi tiba-tiba dari suaminya tersebut.
"Jaehyun!!" teriak Taeyong saat merasakan tubuhnya melayang. Tanpa disadari tangannya otomatis melingkari leher sang suami.
"Jika aku libur, kau tak akan aku biarkan untuk berjalan, sayang." Ucap Jaehyun lalu segera berjalan keluar kamar dan melangkahkan kakinya ke dapur, tempat tujuan pertama sang istri cantiknya.
Taeyong hanya pasrah dalam gendongan Jaehyun. "Kau berlebihan! Aku hanya hamil, bukannya lumpuh, Jae!"
"Aku paham, sayang. Aku hanya ingin memanjakanmu saat aku mempunyai waktu untuk mu."
![](https://img.wattpad.com/cover/308513065-288-k611047.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Us
RomanceHanya kisah random yang menceritakan tentang kehamilan Jung Taeyong - Istri Cantik kesayangan dari CEO Nio Grup - Jung Jaehyun. Dan bagaimana Jaehyun menghadapi keinginan-keinginan Taeyong dalam masa kehamilannya. Remember!!! This is BxB story If...