Chapter 5

2.1K 108 0
                                    




Hope U enjoy it...









"SAYANG/YONGIE," teriak Jaehyun dan Jaejoong bersamaan. Mata keduanya melotot saat mendapati sang istri/sang menantu tengah asyik memasukkan bola basket ke dalam ringnya.

Mendengarkan suara yang sangat familiar baginya, Taeyong pun menoleh dan tersenyum riang.

Sedikit berlari ke arah Jaehyun yang tak berada jauh dari posisinya. "Jangan berlari, sayang! Ingat baby!" teriak Jaehyun dengan nada khawatir.

Seketika Taeyong melambatkan langkahnya menjadi berjalan dengan cengiran lucu dibibir tipisnya. Memeluk Jaehyun saat ia sudah berada dihadapan sang suami.

Jaehyun memeluk balik sang istri. Mengecupi pucuk kepala sang istri berkali-kali. Jantungnya tidak karuan sedari tadi saat sang kakak ipar memberikan beberapa foto yang memperlihatkan Taeyong yang tengah asyik bermain mesin game disana.

Apalagi saat baru tiba disana, melihat Taeyong yang dengan semangat memasukkan bola basket ke ring. Tanpa sadar melompat-lompat kecil. Tentu Jaehyun menatap horor pemandangan tersebut. Takut terjadi sesuatu terhadap anaknya.

"Sayaaaang... Kita pulang, ya." Bujuk Jaehyun dengan lembut saat ia telah melonggarkan pelukannya dengan sang istri. Mengelus surai Taeyong yang berantakan karena semangat bermain tadi.

Taeyong mengerucutkan bibirnya, kedua bola mata bulatnya mulai berkaca-kaca." Yongie masih ingin disini, Hyun-ie. Yongie masih ingin main."

"Tapi Hyun-ie takut Yongie kelelahan. Kita pulang, ya. Kapan-kapan kita main lagi," ujar Jaehyun yang masih berusaha membujuk istri tercintanya.

Taeyong menggeleng ribut, air mata siap tumpah dari mata bulatnya. Membuat Jaehyun kelabakan.

"Biarkan Taeyong menikmati permainan disini, Jae." ujar Enhyuk menengahi. "Kalau Taeyong lelah juga akan berhenti sendiri." Enhyuk tidak tega melihat anaknya akan menangis. Jadi lebih baik turuti saja permintaan sang anak.

"Eomma setuju. Kita bisa mengawasi Taeyong," ujar Jaejoong diiringi anggukan setuju dari Enhyuk.

"Baiklah." Jaehyun menghela nafas pelan. "Jadi... Sayangnya Hyun-ie ingin bermain apa?" tanya Jaehyun dengan nada lembut.

"Basket!!!" teriak Taeyong ring, lalu menarik Jaehyun mendekati mesin basket.

"Hyun-ie harus ikut main!" Jaehyun mengangguk.

"Lebih baik kalian bertanding saja, biar mainnya lebih semangat." Siyeon justru memanas-manasi. Ia ingin tertawa saat mendapat delikan tajam dari Jaehyun.

"Benar, ayo, Eomma dukung Yongie." sahut Jaejoong ikut meramaikan suasana. Enhyuk hanya melihat saja, ia tak ingin ikut campur. Cukup mengawasi si bungsu agar tak terluka.

"Tidak-tidak, aku tak bisa melawan istriku." Tolak Jaehyun.

"Bilang saja kalau kau takut kalah, Jae." ejek Jaejoong.

Siyeon tentu tertawa keras, bahagia sekal jika Jaehyun sudah tersudutkan seperti ini.

"Hyun-ie nda mau main sama Yongie?" ujar Taeyong dengan wajah murung.

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang