Happy reading.
*
*
*
"Kehadiran dia hanya membuat luka yang lama kembali."***
Dia bukan Shila Nashyta Winata. Dia orang yang berbeda. Ravel berharap bahwa ia Shila Nashyta Winata. Tapi seharusnya Ravel tidak berharap lebih.
Ravel termenung sendirian di kamarnya. Memori tentang Shila kembali datang pikirannya. Hal yang membuat Ravel sakit adalah ketika mengingat Shila kesakitan karena penyakitnya.
"Emang gak mungkin, sih kalo dia Shila Nashyta Winata. Shila sakit, dan Shila....."
Ravel menghembuskan napasnya. Ia tak bisa berkata-kata lagi.
Ravel langsung pergi ke kamar mandi dan mencuci mukanya. Setelah selesai Ravel langsung pergi dari rumahnya.
***
"Sus, kasih tau saya apa yang suster ketahui tentang Shila?"
Suster hanya menggelengkan kepalanya.
Athur tak percaya jika suster yang selalu bersama Sean ini tidak mengetahui apa-apa.
"Pliss, saya hanya ingin tau Shila kenapa."
Suster lalu menarik napasnya dan membuangnya perlahan. Suster mengajak Athur duduk.
"Shila sering ke sini, ke rumah sakit ini saat ada dokter Sean. Shila sudah dekat dengan dokter Sean, mereka seperti saudara. Hingga suatu hari, Shila menghilang dan saya tak tau apa yang terjadi. Dokter Sean terlihat sangat kacau dan hancur. Lalu setelah sekian lama Shila datang kembali ke rumah sakit ini. Namun dalam keadaan yang....."
Sang suster mulai terisak mengingat kondisi Shila saat itu.
Athur mulai termenung. Athur berusaha tetap kuat.
"Shila kembali ke rumah sakit ini dengan kondisi yang kritis. Ia menjadi korban tabrak lari. Tubuhnya di penuhi luka. Setelah beberapa hari Shila akhirnya meninggal....."
Tangisan suster tak bisa di tahan lagi. Suster terus terisak semakin keras. Begitu juga Athur, ia ikut terisak.
"Gue bodoh! Di saat Shila kesakitan, harusnya gue ada di samping dia! Gue brengsek! Bodoh! Anjing!"
Athur juga beberapa kali memukul tembok dengan keras.
"Cukup jangan bikin keributan di sini!"
Athur lalu menghapus air matanya dan berusaha baik-baik saja.
"Jika Shila masih hidup apa itu mungkin?"
Suster langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak mungkin, karena saat itu saya sendiri yang mengurus jenazah Shila. Saya sendiri yang menyaksikan kematian Shila."
Athur hanya mengangguk. "Makasih untuk informasinya."
Setelah itu Athur langsung pergi dari rumah sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/307114453-288-k320986.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Shila
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Sequel dari cerita The Secret Shila. Baca dulu cerita pertama. ___ "𝘚𝘩𝘪𝘭𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘥𝘪 𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵." ___ "𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨𝘮𝘶...