Chapter 8 [PERCAYA TAK PERCAYA]

222 22 2
                                    

🎵Bunga Terakhir_Afgan🎧

*Untuk yang belum baca cerita The Secret Shila, baca dulu ceritanya agar tidak bingung dengan alur cerita ini*

Happy reading.

Takdir yang tak bisa di percaya dan di terima.

***

Tangis Nara tak bisa di tahan lagi. Ia mulai terisak dengan kencang. Begitu juga dengan Zanna, Gibran dan Arya, mereka semua terdiam dengan mata yang berkaca-kaca.

Clara dan Shila merasa aneh dengan sikap mereka.

"Lo semua kenapa, si?" tanya Clara.

Tak lama Athur datang dan memegang tangan Shila. Shila kaget dan terdiam. Clara melotot tak percaya melihat sikap Athur.

"Kita pergi dari sini, kalian ikut gue," ujar Athur pada teman-temannya.

Mereka semua pergi meninggalkan sendirian. Clara masih terdiam dengan rasa kesalnya. Ia merasa panas melihat Athur dekat dengan Shila.

"Apa gue cemburu sama mereka?"

"Arghh! Please, deh!"

***

Kini mereka sampai di rooftop. Athur yang membawa mereka ke sana. Shila masih bingung dengan semua ini. Sadar tangannya masih memegang tangan Shila, Athur langsung melepaskannya.

"Jadi Shila masih hidup?" tanya Nara dengan mata yang berbinar.

"Dia emang Shila. Tapi bukan Shila kita, dia orang lain."

"BOONG! DIA ITU SHILA, SHILA NASHYTA WINATA!"

Zanna langsung berusaha menenangkan Nara.

"DIA SHILA, ZAN. Dia Shila...." ucap Nara di akhiri dengan isakan.

Zanna memeluk Nara dengan erat sambil ikut terisak.

Athur sudah menduga hal ini pasti terjadi. Athur lalu mengeluarkan surat dari sakunya. Ia memberikan itu pada Nara.

Begitu membaca isi surat itu Nara semakin terisak keras. Begitu juga Zanna, ia menutup mulutnya tak percaya. Gibran dan Arya juga langsung mengambil suratnya. Mereka menggelengkan kepalanya sambil terisak.

Surat itu berisi pemberitahuan penyakit kanker Shila yang sudah stadium akhir. Athur mendapatkannya dari rumah sakit Sean.

"Surat itu pasti boong, Shila gak mungkin sakit. Apalagi sakit...." Nara tak bisa meneruskan kata-katanya.

"Pliss, stop ngarangnya, stop boongnya dan bilang ke gue kalo, kalo dia Shila kita," ucap Nara sambil melihat Shila.

Sedangkan Zanna dan yang lainnya hanya terdiam. Mereka tidak tahu harus percaya atau tidak.

"CUKUP! PLEASE, LO HARUS BISA NERIMA SHILA KALO DIA UDAH GAK ADA! INI SEMUA NYATA DAN HARUS BISA KITA TERIMA!"

Melihat Athur seperti itu, membuat Shila ikut merasakan lukanya. Shila ikut sakit dan meneteskan air matanya.

"Tapi gak mungkin Shila sakit, selama ini dia baik-baik aja," ujar Zanna.

Remember ShilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang