Chapter 3 [SENIOR DAN JUNIOR]

374 29 0
                                    

Akhirnya cerita ini bisa up lagi🙆

Jangan lupa tekan bintangnya.

Happy reading.

*

*

*
"Aku tak paham dengan skenario Tuhan yang sangat membingungkan."

_Athur Erlangga_

***

Saat ini Athur sedang berada di perpustakaan. Ia fokus membaca buku tentang kedokteran. Athur begitu bersemangat dalam belajar. Karena ia ingin mewujudkan impian Shila.

"Athur!"

Athur menoleh ketika namanya di panggil. Ia melihat Rion datang ke arahnya. Rion akhir-akhir ini memang dekat dengan Athur.

"Ada yang nitip ini ke gue, buat lo."

Rion memberikan coklat pada Athur dan kartu ucapan kecil.

"Buat lo."

Athur kembali fokus membaca bukunya.

"Asik! Lumayan."

Rion lalu duduk di samping Athur sambil memakan coklatnya.

"Gue heran sama lo. Kenapa lo selalu menolak pemberian dari cewek-cewek itu?"

Athur tidak menanggapinya dan tetap fokus membaca.

"Kalo gue jadi lo, udah gue pacarin semua cewek itu."

Athur langsung bangun dari tempat duduknya dan pergi dari perpustakaan.

"Loh, Thur!"

Athur terus berjalan pergi dari perpustakaan. Ia malas menanggapi Rion yang terus mengoceh.

"Uuuu.... Rasain lo!"

"Mampus, itu lah akibat karena udah berurusan dengan Clara!"

"Malu dong, pergi sana dari kampus ini!"

"Habisin aja, Clara jangan di kasih ampun!"

Athur mendengan para mahasiswa itu terus berteriak. Ia melihat mereka sedang berkumpul mengerumuni orang. Athur masuk ke dalam kerumunan karena penasaran.

Athur melihat gadis berambut pendek sedang bertekuk lutut di hadapan gadis yang pernah ia tabrak ketika jalan. Athur belum tahu nama gadis itu. Tapi banyak orang memanggil nama Clara, dari situ Athur tahu gadis itu Clara.

"Lo masih gak mau minta maaf sama gue?" tanya Clara.

"Aku gak salah. Kamu duluan yang nabrak aku."

"Lo udah jalan nabrak gue, numpahin makanan gue, dan lo malah nyalahin gue!"

Clara langsung menjambak rambut gadis itu. Gadis itu meringis kesakitan.

Athur langsung menghampiri Clara dan menghentikannya.

"Pergi!"

Satu kata dari Athur membuat Clara merasa kesal.

"Lo__"

Clara tak bisa berkata-kata lalu pergi begitu saja.

Athur membantu gadis itu bangun. Ketika melihat wajahnya Athur langsung melangkah mundur. Tubuhnya langsung membeku.

"Shila."

Athur menggelengkan kepalanya. Saat ini pasti ia sedang berhalu.

"Kamu tau nama aku?"

Remember ShilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang