Takemichi membuka matanya dan mengerjap kan matanya, terlihat mata biru kristalnya mengedip indah dengan menyesuaikan cahaya yang menyinari dirinya.
"Ukh dimana aku?" Tanyanya bingung.
"Tempat apa ini?"
Takemichi berjalan tidak tentu arah, dirinya sangat gelisah, karena tidak menemukan siapapun untuk dijumpainya selain putih tak berujung.
Tiba tiba dia dikejutkan oleh pria yang terduduk agung disebuah singgasananya dengan aura yang mungkin membuat semua orang akan berlutut dihadapannya.
Namun takemichi hanya menatapnya polos, seakan dirinya tidak merasakan akan ketakutan dihadapannya.
Melihat takemichi begitu tenang dan seakan dihadapkan dengan seorang anak kecil, orang itu semakin tertarik dengan takemichi.
"Hai anak manusia" ucap orang itu memanggil dirinya.
"Kau berbicara denganku?" Tanya takemichi tanpa dosa.
"Cih...jika tidak denganmu lalu dengan siapa aku berbicara? Dasar anak bodoh" ucapnya geram.
"Hehe kupikir, tidak berbicara denganku" ucapnya Canggung dengan menggaruk pipinya dengan jari yang tidak gatal.
"Sudahlah, aku malas berdebat dengan manusia sepertimu. Baikalah, mari kita bahas ke intinya saja. Apakah kau bernama takemichi?" Tanyanya.
"Etto...kau tau dari mana namaku?" Tanya takemichi, seperti orang bodoh.
"Sudahlah kau tidak perlu tau aku tau dari mana, yang penting Sekarang, aku sudah membuatmu kembali ke masa lalu, dan memutar waktu untukmu..." Ucap orang itu yang terpotong karena ucapan takemichi.
"Hah?! Apa? Kau yang membuatku kembali ke masa lalu?" Tanyanya heboh.
"Bocah tidak punya akhlak, dengarkan aku dulu baru kau bicara" ucapa orang itu kesal.
"Haha baiklah, kau bisa lanjutkan" ucap takemichi canggung.
"Haah~bagaimana aku bisa memilih bocah bodoh seperti mu. Baiklah begini, perkenalkan aku adalah dewa waktu, dan aku menolongmu karena aku kasian atas penderitaan mu karena penyesalan yang kau perbuat pada masa lalu"
"Aku akan memberikan mu sebuah permintaan untuk kau bisa menyelamatkan semua orang yang ada disekitarmu, aku akan memberikanmu 10 permintaan dan sebutkan Sekarang"
"Emm...aku ingin mempunyai sebuah sihir penyembuhan, jadikan aku jenius untuk menjadi seorang Professor, pintar bela diri dan sebagai jenisnya, dan bisa membangkitkan seseorang dari diriku sendiri walaupun ada konsekuensinya" ucap takemichi.
"Lalu yang permintaan selanjutnya? Kau masih ada 6 permintaan" ucap dewa waktu.
"Sisanya, nanti saja aku akan fikirkan, aku Sekarang ingin kembali" ucap takemichi tersenyum lebar.
"Baiklah, walaupun kau bodoh tapi kau mengambil yang bermanfaat saja, dan tidak serakah" ucap dewa waktu.
"Walaupun aku tidak memilih harta, namun aku memiliki kepintaran. Jika aku bisa memanfaatkannya, maka aku akan bisa kaya mendadak karena pekerjaanku" ucap takemichi bangga.
"Yah yah kau benar, untungnya kau tidak terlalu bodoh bocah. Kalau tidak ada keperluan lagi, maka kembalilah dan temui adik bodohmu juga itu" ucap dewa waktu ketus.
"Huff baiklah" pasrah takemichi.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
savior (Tokyo Revengers)
Actiontidak ada deskripsi karena nggak tau harus nulis apa