episode 13

193 24 1
                                    

Happy reading

Mentari pagi telah bersinar, kedua pemuda itu masih terlelap dalam tidurnya. Takemichi yang sudah semalaman memangku kepala kedua pemuda itu kini merasakan nyeri dikakinya.

Beberapa orang yang telah terbangun juga saat ini tengah memarahi takemichi yang tengah berada di balkon dan tidak membangunkan semua orang.

"Akhirnya kau bangun ya takemichi, bagaimana tidurnya hmm?" Ucap Mikey bersedekap dada.

"Ehe maaf" ucap takemichi menggaruk tengkuknya dengan tertawa bodoh.

"Kau seharusnya membangunkan kami saat kau sudah sadar!! Kau membuat kami khawatir tau nggak!" Ucap Mikey.

"Nii chan aku harus berbicara padamu tentang semua ini" ucap masaki dingin.

"Ano...etto aku tidak akan mengulanginya lagi" ucap takemichi menggaruk tengkuknya.

Masaki yang geram langsung menarik pelanggan tangan takemichi

Bruk

namun takemichi langsung terjatuh karena kakinya yang tidak bisa untuk berjalan.

"Nii chan apa kau tidak apa-apa? Apakah luka dalam mu terlalu parah hingga tidak bisa berjalan?" Tanya masaki khawatir.

"Tidak -

"Kau harus ke rumah sakit nii chan!!" Ucap masaki.

"Masaki aku-

"Ayo cepat kita kerumah sakit nii Chan!! Aku akan telfon amb-

"Masaki dengarkan aku!!!" Ucap takemichi meninggikan suaranya.

"Dengarkan aku oke, aku tidak apa-apa kau tau, aku tidak bisa berjalan karena dua anak itu menindih kakiku semalaman untuk bantal mereka berdua" ucap takemichi menjelaskan.

"Huh kirain ada apa" ucap masaki cemberut.

"Hahaha kalian berdua lucu sekali" tawa kisaki.

"Diam kak kisaki, kau juga kenapa malah diam saja dari tadi jika nii chan tidak bisa berjalan karena itu" ucap masaki cemberut.

"Sudahlah, aku juga tidak apa apa, bagaimana keadaan baji Kun sekarang?" Tanya takemichi.

"Dia ya em" ucap chifuyu menggaruk kepalanya.

"Kenapa? Apakah dia mati?" Tanya takemichi menatap semua orang.

"Mana mungkin!" Ucap chifuyu cemberut.

"Ku kira dia mati" takemichi sedikit mengerucutkan bibirnya lucu.

"Sudahlah, apakah kau bisa berjalan?" Ucap Mikey.

"Seperti nya tidak, dua anak itu tidak mau bergerak sehingga kakiku mati rasa" ucap takemichi.

"Sini" ucap Draken tanpa banyak bicara langsung menggendong takemichi karena sedari tadi menyimak.

"Eh" kagetnya.

Draken membawa takemichi ke ranjangnya dan meletakkan nya setelah perlahan.

"Mengapa tiba tiba hatiku terasa ada yang janggal?" Batin masaki.

******

Lautan lepas telah membuat kedua orang itu melihat akan indahnya laut di sore hari. Sebuah sapaan hangat membuat orang itu tersenyum lembut, dengan dibarengi sapaan akrab kembali.

"Ne aku melihat jika kau dalam mimpiku, kau tersenyum dengan indah dan menawan, namun aku juga melihat akan beratnya hidup yang kau pikul walaupun kau tersenyum indah dalam mimpi"

"Benarkah? Lalu apa yang harus ku lakukan Mikey kun? Aku juga sudah berusaha" ucap takemichi tersenyum kembali.

Suasana lautan membuat damai keduanya. Mereka berdua bermain di pantai dengan adanya sebuah tempat yang cukup indah.

savior (Tokyo Revengers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang