Happy reading
"Bagaimana tentang perkembangan anak anak? Apakah ada yang salah dengan salah satu pewaris?" Ucap seorang pria tua yang duduk agung di kursi kebanggaan nya.
"Sejauh ini, nona muda Haruna dan tuan muda takemichi telah bersaing, bahkan mereka yang paling banyak dilihat oleh anggota keluarga. Bahkan tuan muda tidak sesederhana yang dikira sehingga bisa mengecoh nona muda untuk tidak selalu menyerang"
"Hm?"
"Dulu tuan muda selalu menjadi ejekan setiap orang dan kini dia menjadi orang yang paling penting. Dikatakan dulu tuan muda tidak mempunyai kemampuan apapun dan selalu menjadi cemohan, bahkan dia selalu berfoya foya menghabiskan uang, entah kenapa dia tiba-tiba saja mempunyai banyak perubahan hingga membuat nona muda menghiraukan tuan muda untuk berkembang"
"Hahaha licik juga, dia bahkan mampu menyembunyikan kekuatannya hingga mengelabui ru er" ucapnya tertawa.
"Bagaimana dengan cucuku? Dia cukup hebat untuk diposisikan menjadi pewaris dari pada perempuan itu? Aku tidak setuju jika cucu perempuan yang menjadi pemimpin karena tugasnya adalah sebagai seorang istri, dia akan menanggung beban jika harus menjadi pemimpin muda nantinya"
"Ru er juga sudah bekerja keras, bahkan dia sudah melatih dirinya untuk menghadapi calon calon pewaris yang sudah aku tetap kan. Dia juga sudah mengetahui jika rapat yang diadakan waktu itu membicarakan jika anak anak pertama saja yang terpilih, sehingga walaupun anak pertama tidak mempunyai bakat, dia akan di ikut sertakan dalam pewaris muda"
"Lalu apa yang akan kau lakukan setelah sudah menemukan pewarismu? Apakah kau akan membuat cucu perempuan mu terpuruk dan gila? Ingatlah jika dia itu sakit akan mental, bahkan dia akan menjadi gila jika kau tidak hati hati dalam mengurus cucu mu"
"Aku akan segera menikah nya, jadi kau juga harus membantu ku untuk mencari kandidat yang pas untuk cucu perempuan ku"
"Haha baiklah, lebih baik kita nikmati masa tua kita saja bagaimana?"
"Kau ini"
...
Hari berganti, kini akhirnya takemichi berada di kuil tempat dimana dia saat ini tengah melakukan rapat Toman.
Hari dimana akan diadakannya pertarungan yang akan menjadi insiden Halloween berdarah, kini akan menjadi pertarungan yang akan menjadi legenda.
"Beb pesan dari dewa sama: kau harus membuat satu nyawa agar tidak hilang, kamu bisa menggunakan kekuatan mu tanpa harus ada yang tau saat kau sudah menyelamatkannya" ucap seseorang yang entah ada dimana sehingga membuat telinga takemichi berdengung sakit.
"Siis, iya iya aku akan ingat itu" ucapnya berbisik.
"Hm? Kau bicara apa?" Ucap chifuyu.
"Tidak ada" ucap takemichi.
"Kau ok?" Tanya chifuyu.
"Yah aku ok, lebih baik kita selesaikan urusan ini terlebih dahulu" ucap takemichi.
Beberapa menit kemudian, akhirnya takemichi dan yang lainnya telah berada di lapangan tempat pembuangan sampah yang akan diadakannya pertarungan antara kedua geng terkuat.
Takemichi hanya menatap kisaki yang gugup karena akan menemui hanma, entah lah, dia juga entah kenapa harus membantu teman bodohnya ini untuk melawan hanma si zombie gila itu.
"Takemichi, aku benar benar gugup" ucap kisaki mencengkeram erat tangan takemichi yang menatapnya datar.
"Kisa Chan, tenanglah ini hanya permulaan yang akan dia dapatkan karena telah menyakiti sahabatku yang bodoh ini" ucap takemichi membuat suasana tenang untuk kisaki karena takemichi yang selalu mengejeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
savior (Tokyo Revengers)
Actiontidak ada deskripsi karena nggak tau harus nulis apa