Setelah pertemuan selesai, kini takemichi dan kisaki berada di cafe untuk sekedar makan dan mengobrol sambil mengobrol tentang hal hal random lainnya.
Takemichi dan kisaki juga telah membicarakan tentang masalah tadi di pertemuan tentang alasan apa yang membuatnya berada didunia berandalan dan bergabung ke Toman.
"Oh iya, bagaimana keadaan masaki, apakah kau sering menjahilinya?" Tanya kisaki yang menyedot sedikit demi sedikit minumannya.
"Hehehe, nggak deh nanti dia tambah posesif" canggung takemichi.
"Hah? Gimana gimana, kok posesif? Gimana ceritanya?" Ucap kisaki menopang dagunya dengan tangan penasaran.
"Haha ya... soalnya aku punya sesuatu rahasia dan kau tau sendiri kan" ucap takemichi mengusap tengkuknya yang tidak gatal.
"Hah~ kau selalu saja ceroboh namun kau sangat imut sehingga tidak ada yang bisa mengomelimu jika kau berbuat salah, jadi Sekarang kita mau pulang atau jalan jalan?" Ucap kisaki.
"Hmm kita habiskan waktu berdua bisa? Aku rindu denganmu Kisa Chan~" ucap takemichi bergelayut manja kepada teman masa kecilnya sekaligus sahabatnya itu.
"Kau tidak pernah berubah ya" ucap kisaki menggandeng tangan takemichi dan keluar dari cafe itu dan menaiki motor kesayangan takemichi.
"Hm bagaimana jika kita jalan jalan keliling kota saja Kisa chan, siapa tau kita bisa menemukan mereka disekitar sini, mungkin saja mereka berdua tidak ke luar negeri atau semacamnya" ucap takemichi yang berada diboncengan motornya.
"Lebih baik kita berjalan agar kita bisa lebih leluasa, aku dengar dikota sebelah ada pameran, lebih baik kita kesana, bagaimana?" Ucap kisaki.
"Yosh let's go, kita ke kota sebelah sekarang juga" girang takemichi.
Skip
Setelah sampai di tempat pameran, Meraka berdua langsung masuk guna melihat lihat, mereka berdua juga melihat lihat banyak orang berlalu lalang dengan banyak orang membeli beberapa barang.
Kisaki dan takemichi berkeliling cukup lama, takemichi keasyikan bermain main dengan sahabatnya itu telah menghabiskan waktu yang lama, sehingga getaran dari benda pipih miliknya menyentak dirinya yang sedang bercanda ria.
Takemichi mengambil benda itu dari saku dan melihat jika tulisan 'masaki' itulah yang tertulis dibenda persegi tersebut, takemichi mengangkat telfon itu dan menjawabnya.
"Eh, telfon mu berbunyi takemichi" ucap kisaki.
"Ah kau benar, hmm"
"Siapa yang menelfon mu?"
"Masaki menelfon, mungkin dia mau menanyakan jika aku akan pulang terlambat"
"Lebih baik kau angkat, siapa tau penting"
"Ok"
Takemichi mengangkat telfon tersebut dan menempelkannya didekat telinganya.
"Moshi Moshi masaki, ada apa?" Tanya takemichi diseberang telfon tersebut.
"Nii Chan, kau dimana? Aku mencarimu dan kau sudah pulang kata anak anak, apa kau sedang bersama seseorang? Kenapa ramai sekali disana?" Tanya masaki beruntun.
"Aku sedang jalan jalan dek, nii Chan juga sama seseorang, jadi nii Chan akan pulang terlambat, mungkin akan larut"
"Kau membuatku sangat khawatir nii Chan, cukup kau sudah bergabung dengan berandalan, aku sudah mengizinkanmu, Sekarang kau pulang terlambat, kau berjanji padaku tadi jika akan pulang tepat waktu, namun kau mengingkarinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
savior (Tokyo Revengers)
Actiontidak ada deskripsi karena nggak tau harus nulis apa