Who are you! Nami!? [ON GOING]

Chapter 1

The Beginning

One Piece fanfict 🍊🌻

Who are you! Nami!?
.
.
.
.
.
.

"Nami! Ada pulau!" Teriak Luffy kegirangan dari atas kepala sunny go lalu berlari menuju dek kapal untuk menemui para krunya.

Dengan sigap Usopp mencari keberadaan pulau yang Luffy sebut tadi "Woah, Pulau itu terlihat cantik" kagum Usopp yang sedang melihat pulau dari kejauhan menggunakan teropong milik Nami.

"Dan besar" sambung Chopper disebelah Usopp

'Duaak'

"Pulau!!" Sanji menendang pintu dapur sambil berlarian tidak jelas dengan mata yang sudah berubah menjadi sensor ke-mesum-an yang dimilikinya.

"Aku merasakan keberadaan para ladies~" Pria dengan alis spiral itu mulai menunjukkan wajah mesum ketagihan, namun tidak lama kemudian tinju segar dari gadis jeruk mendarat dan membuat benjolan bertingkat dari kepalanya.

"Huwaahh, pukulan milik Nami-swaaan" kalimat terakhir Sanji sebelum pingsan yang membuat Usopp dan Chopper merinding ketakutan.

"Kurasa kita bisa beristirahat disini terlebih dahulu sekalian mengisi log pose, bagaimana pendapat kalian?" Nami melirik teman-temannya.

"Setelah apa yang terjadi di Wano ada baiknya kita beristirahat terlebih dahulu" Ujar Jinbei yang baru saja muncul.

"Shi shi shi, aku setuju" Luffy tersenyum seraya menyentuh hidungnya dengan jari jempolnya.

Semuanya setuju dan tidak ada alasan untuk menolak, lagipula tubuh mereka membutuhkan istirahat yang banyak setelah apa yang terjadi di Wano.

ヾ(*'~'*)/

Kapal sunny go kini berlabuh di pantai yang sangat indah, daun-daun dari pohon yang subur melambai-lambai seolah-olah menanti kedatangan mereka.

"Tunggu..." Ucap Sanji dengan wajah yang tegang. Semua mata kini menuju kearah Sanji dan menunggu jawaban dari sang koki kapal tersebut.

"Ada apa Sanji-kun?" Tanya Nami khawatir.

"Aku... Merasakan.... Seorang lady yang membutuhkan bantuanku" Mendengar itu, seluruh kru langsung sweet drop kecuali nona arkeolog yang tertawa kecil.

"Dasar alis spiral" Ejek Zoro yang sedang duduk santai.

"Apa katamu marimo?"

"Bocah mesum!"

"Tukang sesat!"

"Baiklah-baiklah siapa yang akan menjaga kapal?" Tanya Nami yang menengahi mereka, namun tatapannya tidak melirik kearah krunya tapi kearah pulau dengan ekspresi cemas.

"Thousand sunny membutuhkan renovasi untuk menuju pulau tujuan berikutnya!" Ucap Franky dan disetujui oleh Jinbei dengan anggukan. Setelah mendapatkan izin dari Nami mereka pergi mencari bahan untuk renovasi kapal mereka.

"Daging! Aku mau mencari daging!!" Sang kapten berteriak semangat dan terdengar memiliki nafsu makan sangat besar, pada akhirnya dia langsung pergi meninggalkan mereka.