Chapter 8

228 48 23
                                    

Moonlight

One Piece Fanfic 🍊🌻

Who are you! Nami!?
.
.
.
.
.
.

Perasaan hangat mulai menyelimuti seluruh tubuh Luffy, sang kapten topi jerami. Dengan perlahan dia membuka matanya dan menemukan pemandangan yang menakjubkan, dimana dia berdiri seperti disebuah kaca besar yang memantulkan cahaya bulan dan bintang, padahal nyatanya itu hanya air dangkal dari permukaan. Namun, efek dari air tersebut membuat pemandangan yang sangat langka untuk ditemukan.

Cahaya bulan dan bintang dilangit malam terhiasi di bawah kaki Luffy, angin berhembus pelan dan rambutnya melambai sesuai arah angin. Seketika badannya mulai bergerak dengan sendirinya seperti ada yang menyuruhnya untuk pergi mengikuti angin tadi. Ia cukup heran tapi tetap bergerak tanpa perlawanan sesuai petunjuk angin.

Langkah demi langkah dia berjalan tanpa arah, kepalanya melirik ke kanan dan ke kiri mencari petunjuk. Tetapi, dia tidak menemukan objek berbeda selain bulan, bintang, dan langit beserta air dipermukaan.

Tiba-tiba perasaannya mulai ada yang mengganjal dan terasa sakit dibagian dadanya. Semakin lama dirinya berjalan, semakin sakit juga dadanya, seperti ada yang menusuknya dengan jarum yang tidak terlihat tepat ditengah jantung.

Langkah yang awalnya lambat mulai dipercepat. Luffy mulai berlarian mengikuti petunjuk angin, cipratan air yang jernih juga  semakin lama semakin cepat berirama dengan kaki Luffy.

Di kejauhan muncullah sebercak warna orange yang terlihat tepat didepannya. Dia makin mempercepat langkah kakinya mendekati warna tersebut, semakin dekat, warnanya juga semakin jelas dan membentuk sebuah rambut yang tergurai indah dibawah bulan.

Kakinya berhenti melangkah setelah melihat seseorang yang terbalut rambut orange yang menawan. Mata sang gadis tertutup dengan kelopak dan bulu matanya yang lentik dan indah.

Luffy bertanya-tanya, mengapa dia ada disini? Pakaiannya juga tidak seperti biasanya, dimana dia memakai gaun putih dan dihiasi dengan perhiasan yang berirama dengan gaunnya tapi ini sama sekali bukan gaun pernikahan.

Kecantikan yang dipancarkan sang gadis benar-benar berbeda dari biasanya. Dewi! Itulah kata pertama yang keluar dari mulut Sanji jika dia melihatnya dengan penampilan ini.

"Nami?..."

Merasa bahwa dirinya dipanggil dia mulai membuka matanya perlahan dan terlihat warna coklat muda yang dipancarkan dari matanya seperti berlian indah.

Pandangannya mencari asal suara yang tadi memanggil dia. Dilihat Luffy ada didepannya sontak sang gadis tersenyum lembut kearahnya.

"Luffy..."

Nami berlari kearah Luffy dan memeluk erat tubuhnya. Begitu juga sang kapten yang dengan refleks membalas pelukan dari navigatornya.

"Tumben sekali Nami, padahal kau tidak mau berbicara denganku..."

"Kukira kau bisu secara tiba-tiba" Ucap Luffy dengan bodohnya tapi masih tetap memeluk Nami yang berada didadanya.

"Baka! Aho!" Kesalnya yang masih menenggelamkan wajahnya di dada Luffy.

"Itukah kata-kata yang keluar pertama kali dari mulutmu?" Kata Luffy dengan cengiran khasnya.

"Pergilah... Bodoh..." Kali ini ucapan dari Nami terdengar seperti isak tangis.

Mendengar ucapan Nami, dirinya juga mengira kalau Nami sakit hati karena ucapannya barusan "!?... Ada apa denganmu?... Kau marah?... Nami, aku minta maaf" Sesalnya dan berusaha melihat wajah sang gadis.

Who are you! Nami!? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang