Chapter 9

218 46 23
                                    

Altar

One Piece Fanfic 🍊🌻

Who are you! Nami!?
.
.
.
.
.
.

"Fufu... Kalian membutuhkan bantuan dariku?... Temannya gadis kecil..."

Secara tiba-tiba terdengar suara misterius dari belakang mereka bersamaan dengan aura mencekam yang muncul. Dengan sigap, Brook dan Jinbei memasang posisi kuda-kuda menyerang untuk mengantisipasi jika ada yang mau menyerang.

"Tunjukkan wajahmu terlebih dahulu" Ucap Zoro dengan santai tapi sedang bersedia sambil memegang pedangnya yang masih ada di pinggangnya.

Pemilik suara itu mulai menunjukkan dirinya dari balik pohon menuruti ucapan dari Zoro. Sayangnya mereka tidak bisa melihat siapa dia dan ciri-cirinya seperti apa, hanya terlihat siluet hitam yang mengelilingi disekitar makhluk misterius itu.

"Kubilang wajahmu bukan bayanganmu..." Protes Zoro yang baru saja memunculkan perempatan dipelipisnya.

"Kalian menginginkan penjelasan gambar itu atau wajahku?" Tanya heran dari makhluk yang dikelilingi bayangan hitam tersebut.

"Jika kalian menginginkan jawaban dari gambar itu aku bisa memban-"

"Apa maksudmu dengan gadis kecil!?" Sebelum makhluk misterius itu menyelesaikan ucapannya Jinbei langsung melontarkan pertanyaan.

"Owh.. Soal itu... Gadis itu salah satu dari kru kalian... mempunyai latar belakang yang menyedihkan dengan rambut ora-"

Tanpa basa-basi Zoro mengeluarkan ketiga
pedangnya dan langsung menyerangnya. Cukup terkejut, tapi sayang serangan dari Zoro sama sekali tidak menyentuhnya meskipun hanya goresan kecil. Sepertinya, dia sudah memprediksi apa yang akan sang pendekar pedang itu lakukan.

Makhluk itu berseringai lebar menunjukkan giginya, seperti bisa membuat mulutnya terobek. Dia terkikik histeris dan membuat ketiga kru topi jerami terdiam heran apa yang sedang dilakukannya.

"Padahal aku sudah menawarkan bantuan dan ini jawabannya?? Khik..khik...khik.. Shirahahaha.." Ucapnya disertai tawa kencang.

Tak lama saat dirinya tertawa histeris, dia menghentikan tawanya dan beralih tersenyum remeh kearah mereka.

"Sooka... Jadi ini yang kalian mau..."
"Sayang sekali padahal aku sudah berjanji, tapi ini benar-benar membuatku senang.."
"Fufu.. anggap saja ini hanya sebuah peringatan... Mugiwara no Ichimi"

°•°♪°•°‡°•°♪°•°

Dari permukaan kulit, tubuh mulai merasakan hawa dingin yang sangat menusuk dari berbagai arah. Karena merasa terganggu dengan perlahan kelopak matanya terbuka dan mendapati tubuhnya terbaring ditanah tak beralas. Wajahnya terlihat sangat pucat, dadanya berdegup kencang dan kepalanya terasa berat.

Suara serangga disertai hewan yang terbangun dimalam hari terdengar ditelinga, cahaya indah dari bulan menerangi penglihatannya. Secara tidak sengaja hewan berbulu halus terlihat tepat disebelahnya dengan mata yang tertutup namun gerak-gerik gelisah diperlihatkannya.

"Iie!!" Teriak dari hewan itu. Chopper, sepertinya dia baru terbangun dari mimpi buruk atau mungkin bukan hanya sekedar mimpi.

"Sanji! Yokatta" Chopper memeluk Sanji yang masih terduduk dengan ukuran mungilnya dan menangis ketakutan.

"Apa yang barusan terjadi!?" Tanya Chopper yang masih terisak dan dijawab Sanji dengan gelengan kepala.

Who are you! Nami!? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang