Chapter 4

279 52 14
                                    

Found (2)

One Piece Fanfic 🍊🌻

Who are you! Nami!?
.
.
.
.
.
.

"Nami?"

Sang kapten heran melihat navigatornya hanya terdiam membeku, dia tidak membuka suara dan menunjukkan ekspresi, bahkan berkedip juga tidak diperlihatkan olehnya.

=Kejadian sebelum Luffy bertemu Nami (?)=

"I-ini dimana!?"

Gadis dengan rambut panjang berwarna orange tersadar dari pingsan yang dialaminya. Dia terbangun di goa yang cukup gelap, disana tidak ada cahaya dari luar hanya terdapat reruntuhan seperti bangunan buatan manusia tapi sudah berumur ratusan tahun yang lalu.

"LUFFY!! MINNA!!"

Nami mencoba berteriak memanggil teman-temannya namun hanya terdengar suara gema dari teriakan yang diciptakan olehnya.

Ukuran goa yang sekarang sedang ditapaki gadis itu terlihat cukup besar, tanaman liar  merajalela disekitar reruntuhan dan tetesan air yang bermunculan dari atas goa itu memberikan kesan sepi dan mencekam.

Nami menengok kesana-kemari dan mendapatkan jalan yang agak sempit, dia juga baru mengetahui bahwa posisinya saat ini tepat diujung goa itu. Betapa ketidaksengajaan, muncul lah sebuah cahaya yang berasal dari lorong goa seolah-olah mau menunjukkan jalan untuknya.

Kemunculan cahaya itu membuat Nami sedikit lebih tenang, dia tidak merasakan gugup dan takut hanya perasaan tenang dan nyaman.

Tanpa berpikir panjang, Nami langsung mengikuti cahaya itu. Semakin lama lorong itu semakin membesar diikuti cahaya yang semakin terang dan reruntuhan bangunan kuno yang semakin banyak.

Nami berhenti melangkah setelah melihat gerbang yang sangat besar tepat didepan matanya. Ternyata cahaya yang tadi muncul berasal dari gerbang ini. Digerbang itu terlihat berbagai gambar berbagai objek dan bahasa kuno seperti tulisan poneglyph yang terukir disana.

Tangan Nami mulai menyentuh gambar yang ada di gerbang tersebut dan terhenti digambar yang cukup menarik untuknya.

"Matahari?..." gumamnya.

Secara tiba-tiba gerbang itu terbuka dan membuat Nami terkejut, bukan terkejut ketakutan tapi senang karena yang ada dibalik gerbang itu adalah harta karun dengan emas yang berlimpah.

"KYAAA... Harta Karun!!!" Nami berlari masuk kedalam gerbang itu mendekati harta yang dia lihat tadi.

"Lu- Ah... Aku baru menyadarinya.... semuanya tidak ada disini... Bagaimana aku bisa mengeluarkan semua harta ini jika tidak ada mereka..." Gadis itu termenung sejenak dan melihat sekelilingnya.

Betapa banyak harta yang berlimpah didepan matanya, namun gadis itu hanya menghela nafas dengan berat.

"Selamat datang... Gadis kecil"

Tiba-tiba saja terdengar suara yang mencekam tepat dibalik Nami. Dengan sigap dia membalikkan badannya dan mundur dengan cepat lalu menyiapkan kuda-kuda untuk menyerang. Tapi saat dia meraba dipahanya untuk mengambil clima tact, sayang sekali dia tidak bisa menemukan senjata miliknya.

"!! Sial..." Nami bergumam kesal dan takut secara bersamaan.

"Shirahahaha... Tenanglah sedikit gadis kecil... Aku tidak akan menyakitimu"

Nami sama sekali tidak bisa melihat makhluk itu karena dia bersembunyi dalam kegelapan, tapi dalam samar Nami melihatnya sebagai makhluk yang sangat tinggi.

Who are you! Nami!? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang