Chapter 14

274 27 14
                                    

Make a Deal With God

One Piece Fanfic 🍊🌻

Who Are You! Nami!?
.
.
.
.
.
.
(Note: Baca pelan-pelan)

Matanya terbuka lebar, tubuhnya termandi dengan keringat, nafasnya tersengal-sengal seperti susah untuk menghirup udara, wajahnya yang pucat terlihat dengan jelas.

Sekilas sebuah memori terlintas dikepala, memori yang berisi mimpi buruknya, memori yang membuatnya seperti tersiksa, memori yang berisi kejadian yang tidak pernah disangka, memori dimana keduanya bertemu lagi dan memori dimana sang gadis meminta pertolongan.

Nami.

adalah nama dan kata pertama yang dilontarkannya.

Dia tersadar dan tertegun melihat kondisi tempat dan tubuhnya. Tempat yang sama seperti ia terbangun berkali-kali, kondisi yang sama ketika ia dipertemukan lagi.

Seketika matanya menjadi suram dan tatapannya menjadi dingin.

"Aku... Kembali..."

"AKU?.... KEMBALI?? SENDIRIAN??? KHIK KHIK HAHAHAHA" Luffy tertawa dengan keras.

Tangannya menggaruk-garuk kepalanya, air matanya jatuh sangat deras, sesekali kepalanya dibenturkan ditanah, herannya dia hanya tertawa seperti orang tidak waras.

Berkali-kali dia berteriak, berpuluh kali ia membentur kepala, tidak ada yang datang, tidak ada yang menjawab.

Hingga akhirnya disaat bulu kuduknya berdiri menandakan dia merasakan kehadiran seseorang dibelakangnya.

"Siapa?"

"..." Hening tanpa jawaban.

"SIAPA-" Luffy melihat kearah belakang dan terdiam. "Nami?"

Seorang wanita didepannya hanya diam tidak ada jawaban. Rambut orangenya melambai-lambai disapu angin, wajah yang cerah bagaikan matahari, namun tidak ada ekspresi diwajahnya. Ini adalah Nami yang 'mati' hanya raganya saja yang terlihat tapi jiwanya tidak.

Ekspresi Luffy kembali berubah menjadi dingin. Dia menatap sang gadis dengan hampa.

"Kamu.. siapa?"

Sekali lagi tidak ada jawaban.

"KAMU SIAPA!!! KATAKAN KAMU SIAPA!!" Teriak Luffy sangat keras. Dirinya mencabik-cabik tubuhnya sendiri, menggaruk-garuk kepalanya hingga wajahnya.

Sayang sekali meskipun Luffy berteriak sekuat apapun gadis itu tidak menjawabnya.

"AARGHH JAWAB AKU!! MENGAPA KAU MEMBISU NAMI!?" Sekali lagi Luffy berteriak.

"Aku... Bukan Nami, Luffy" Setelah sekian lama Luffy bertanya dan meneriakkan namanya akhirnya sang gadis itu menjawab namun dengan ekspresi yang sama. Ekspresi dingin dan hampa.

"!!?" Luffy terkejut. Dia tidak bergerak sama sekali saat mendengar ucapan dingin dari gadis itu.

"Aku bukan Nami yang kau kenal... Aku hanya bayangannya" Lanjutnya.

"Bayangannya? Maksudmu?" Tanya Luffy yang sedang menundukkan kepalanya.

"Aku tidak nyata.. aku hanya diberi pesan untuk menghantuimu, Luffy" Katanya tanpa ada sebuah harmoni didalamnya.

"Souka.. Jadi, Dimana Nami yang aku kenal?..." Ucap Luffy dengan dingin.

"... Kalian semua berada diambang antara nyata da-"

"DIMANA TEMANKU!! DIMANA NAMI YANG MENGENALKU!! DIMANA DIA!!!??" Luffy berteriak sekuat tenaga, air matanya turun deras. Raut wajah yang kecewa, benci dan menyesal. Luffy benar-benar mengeluarkan tenaganya hanya untuk berteriak menanyakan nasib temannya yang hilang begitu saja.

Who are you! Nami!? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang