Chapter 15

69 10 2
                                    

Her Past (?)

One Piece Fanfic 🍊🌻

Who Are You! Nami!?
.
.
.
.
.
.

Pria berambut hitam legam mengacak-acak rambutnya, dan berteriak sekuat tenaga bak orang gila.

Gadis yang berada disebelahnya hanya diam tanpa ekspresi, ia menonton pria itu hingga saat matahari mulai nyinari rambut indahnya.

"TIDAKK!! JANGAN TINGGALKAN AKU!!" Ucap pria itu sambil membentur-benturkan kepalanya, kondisinya terlihat sangat berantakan.

"Jangan! Kumohon!.."

Gadis atau lebih tepatnya cloning-an teman berharga dari si pria mulai berjalan kearah berlawanan, dia kemudian masuk kedalam goa tanpa melirik kearah pria itu.

Tiba-tiba saja suara aneh mulai bermunculan menghantui telinga pria itu, yang tak lain adalah Luffy.

Dalam sekejap Luffy mulai tenang, entah suara apa yang didengarkannya, ia mulai melirik gadis peniru itu dan mengikutinya tanpa bertanya.

Untuk kesekian kalinya, badan Luffy mulai merasa merinding dan dingin. Namun ia tetap berjalan hingga di penghujung goa itu

"Ini..." Mata Luffy terbelalak melihat keindahan yang diperlihatkan.

•°•°。⁠*゚⁠+†。⁠*゚⁠+°•°•

Suara bising menggema di kepala sang gadis, canda, tawa, tangis, serius dan marah menjadi satu.

Nami menutup telinganya dengan kencang. Tanpa diketahuinya telinganya mulai mengeluarkan darah.

Gadis itu masih terjebak di dalam ruang kosong dan hampa, sendirian tanpa teman dan udara.

Tapi kenapa masih bisa bernafas ya?

Tentu saja itu hanya di alam bawah sadarnya.

Semenjak dia mengejar para prajurit itu, kepalanya mulai terisi suara-suara aneh yang entah dari mana asalnya.

Tiba-tiba suara wanita yang sebelumnya dengarnya kembali bersuara lalu menenangkan pikiran sang gadis.

"Putriku..." Bayangan dari seorang perempuan terlihat jelas oleh Nami. Suara bayi yang sedang menangis pun terdengar juga.

Wanita itu tersenyum dan mengelus kepala Nami dengan lembut "cup cup.. jangan menangis dulu sayang.."

Sepertinya kondisi saat ini Nami telah menjadi bayi yang di gendong oleh perempuan tersebut.

Tangan wanita misterius tersebut tiba-tiba tertarik oleh seseorang "Yang mulia!! Ayo cepat lari" Ucap seorang gadis yang berpakaian prajurit kuno.

Wanita itu menepis tangan si gadis dan berhenti berlari "Bisakah kita pelan-pelan saja.. anakku sedang menangis.." Ucapnya pelan.

"Tapi yang mulia! para prajurit itu sedang mengejar kita!" Tutur gadis itu sambil menggenggam erat tangan wanita tersebut dengan harapan bahwa dia akan mendengarkannya.

Tiba-tiba saja suara ledakan bom terdengar dari belakang mereka, dengan sigap gadis itu melindungi kedua tuannya dan berlari.

"Itu mereka!!" Teriak seorang pria berbadan besar yang berpakaian layaknya seorang tentara, dia menunjukkan jari kearah kedua perempuan itu seolah memberi isyarat kepada para pasukan untuk mengejar mereka.

"Yang mulia!! Ayo cepat!" Tangan si wanita digenggam erat oleh sang gadis tersebut.

Untuk bersiap-siap tangan kanannya menggenggam sebuah katana untuk melindungi mereka bertiga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who are you! Nami!? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang