_Dimension Portal_
[~ Real Life ~]
Tubuh gadis itu bergerak dengan sendirinya, melakukan perintah nurani. Ia menjulirkam tangannya, menyentuh wajah pemuda berambut Raven di hadapannya, bergerak menuju pipi, dagu dan bahu pria itu.
"Setiap hari, aku ingin mengatakan sesuatu yang tidak kuketahui tentang dirimu. Sesuatu yang membuatku selalu bertanya-tanya... tidak perduli betapapun kecilnya. Aku ingin tahu lebih banyak tentangmu," kata-kata itu keluar begitu saja. Seakan dirinya benar-benar tidak bisa menahan kebingungan yang saat ini bersarang di otaknya.
Ada apa ini?
Pemuda itu, Sasuke. Tentu saja otaknya mengingat dengan jelas siapa sosok pemuda yang sedang ia sentuh saat ini. Dia adalah Sasuke, pemuda yang merupakan penerus tahta Dunkle Welt nanti setelah penyihir Rouran benar-benar terkalahkan di Medan perang.
"Tidak perlu..." Gadis itu membeku saat Sasuke meraih tengkuknya dan menundukkan kepalanya. "Cukup satu hal yang perlu kau tahu..." Sasuke menyondongkan tubuhnya hingga kini wajahnya tepat berada di depan gadis itu. Dan itu cukup membuat Sakura hampir kehilangan kesadarannya saat ini juga.
"... Aku milikmu."
Deg!
"S-Sasuke..."
"Sakura? Kau sudah sadar?"
Pandangannya terasa silau, terlalu banyak cahaya di sekitarnya membuat gadis bermata emerald itu mengerjapkan matanya berkali-kali. Saat pandangannya perlahan mulai membaik, saat itulah sosok pemuda dengan rambut merah tepat berada di depannya dengan wajah khawatir.
Gaara, itu adalah sahabatnya.
"G-Gaara..."
Pemuda merah itu spontan langsung membantu sahabatnya duduk di ranjangnya. Begitu mendengar suara sahabatnya yang serak, Gaara mengambil segelas air putih dan menyodorkannya pada Sakura. "Minumlah, aku tahu kau haus."
Mengambil segelas air yang baru saja Gaara sodorkan padanya, kini mata emeraldnya menatap sekitarnya yang terasa asing. Ia spontan menaikkan sebelah alisnya setelah acara minumnya selesai.
"Aku ada di rumah sakit?"
Jade pemuda merah itu melirik Sakura aneh, tentu saja itu semakin membuat rasa bingung di kepala merah mudanya semakin bertambah. "Kau koma selama tiga Minggu. Jangan bilang kau lupa Aya yang terjadi padamu hingga berakhir disini."
Gadis itu menggaruk bangian belakang kepalanya bingung. Aneh, sebelumnya ia ada di Medan perang, menyelamatkan Sasuke dari pedang penyihir Rouran. Setelahnya ia merasakan tubuhnya perlahan membeku dengan rasa sakit yang luar biasa hingga ke tulang-tulang. Dan semua rasa sakitnya berakhir saat pandangannya menggelap.
"Tubuhmu hampir membeku karena hanyut di sungai taman kota Konoha saat malam tahun baru. Apa kau ingat?"
Pikirannya melalang buana, tepatnya saat ia melihat seorang anak kecil yang jatuh di sungai tepat saat pemuda merah itu hendak membelikannya kopi di kedai dekat taman kota.
Ia ingat hal itu, tentu saja. Tapi saat ini otaknya agak pusing, semua ingatannya tercampur. Dimulai dari kehidupannya di dunia nyata dan di Dunkle Welt.
Apakah ia mengalami perpindahan dimensi lagi? Tapi kalau ia bercerita tentang Dunkle Welt, Sakura yakin Gaara tidak akan percaya. Bisa saja, kan apa yang ia lihat dan alami di Dunkle Welt sebelumnya adalah refleksi dari otaknya yang membeku karena air sungai dan mengakibatkan halusinasi dalam koma nya?
Melihat Sakura yang terdiam, Gaara menghela nafas. Bangkit dari posisinya, Gaara berjalan menuju pintu keluar ruangan. "Diamlah disini, aku akan memanggil dokter. Sepertinya kau mengalami amnesia selektif."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimension Portal [Hiatus]
FantasiHiatus Haruno Sakura adalah seorang gadis biasa yang hidup di era abad ke 22. Dia adalah seorang mahasiswa di Havard University jurusan Folklore and Mythology. Ia begitu menyukai makhluk-makhluk mitologi yang dianggap tidak nyata hingga mengambil ju...