_Dimension Portal_
[~ Kutukan ~]
SRAK! SRAK!
Tiba-tiba semua jenis burung keluar dari pepohonan, terbang di atas langit. Pemuda bermata onyx itu mendongak, matanya menyipit menentang sinar matahari yang mulai menampakkan titik hitam di bagian ujung lingkarannya.
DEG!
"Arrrgh!" Sasuke mengerang, sontak tubuhnya merosot jatuh. Rasa sakit mulai muncul ketika luka di lehernya tiba-tiba menyebar cepat, menyelimuti permukaan lukanya yang lain hingga menyebar hampir menutupi tubuh atas bagian kirinya hingga pemuda itu mengerang semakin keras.
"Sasuke-san!" Sakura kebingungan, sekejap ia melihat ke atas langit dan langsung menunduk kembali. Gerhana matahari tengah berlangsung, pantas saja Sasuke bereaksi seperti itu.
Sepertinya apa yang diucapkan Naruto beberapa saat yang lalu ada benarnya.
Aungan serigala tiba-tiba terdengar di seluruh penjuru Trauminsel. Para hewan dari pulau ini mulai menampakkan diri. Suasana mencekam mulai menyelimuti hutan dan sekitarnya, para elf keluar dari balik dedaunan dan menyebar ke segala arah.
"Aargghhh!"
Sementara itu, Sasuke masih merintih kesakitan, tubuhnya bergetar hebat seiring erangannya yang semakin keras ketika bulan bergerak menutupi setengah permukaan matahari.
"Sakura..." ia memanggil gadis itu.
"Tidak," Sakura menarik diri dan mundur menjauh, ia menggeleng saat tahu apa Sasuke inginkan darinya. Bukannya tidak ingin, namun ia tidak mau luka Sasuke semakin melebar akibat resiko mengambil aura spiritualnya.
"Kumohon..." tangan Sasuke menjulur tampak gemetaran, hanya mendengar suaranya saja membuat Sakura tahu betapa sakitnya pria itu saat ini. Namun, sesuatu membuat Sakura enggan mendekat.
"Tidak!" gadis itu tetap keras kepala dengan keputusannya, "Lukamu akan semakin parah jika kau menghisap energiku." ucapnya khawatir. "Aku tidak ingin melukaimu," perang batin antara ingin menolong dan menjauhkan resiko yang lebih berat menyerang gadis itu.
Sakura bingung. Ia ingin menolong, namun di sisi lain ia tidak ingin pemuda itu semakin menderita nantinya.
"Sakura..." Sasuke tersungkur lemah, setiap jengkal lukanya terasa terbakar seiring gerhana yang bergerak menuju sempurna. Nafas pria itu memburu, ia mencabik rerumputan dengan tangan gemetaran.
Jujur saja, Sakura tidak tahan melihatnya. Ia ingin membantu, hanya saja... hanya saja...
"Bertahanlah..." gadis itu tidak berani mendekat, menyaksikan Sasuke kesakitan seorang diri. Para hewan lain mulai merapat di sekeliling mereka.
"Sa...ku...ra.." suara Sasuke berubah serak dan menghilang. Rasanya begitu sakit hingga pria itu kehilangan daya dan tubuhnya tidak lagi bergerak.
Hening.
"Sasuke?" panggil Sakura.
"..."
Tidak ada respon membuatnya langsung mendekat, Sakura menyentuh tubuh Sasuke yang dingin bagai bongkahan es, darah menetes dari luka di sekujur tubuhnya. Panik langsung menerjang Sakura bagai sengatan listrik, ia memeluk Sasuke dalam dekapan erat, ikut merasakan sakit yang dalam. Sakit, pasti saking sakitnya luka itu, Sasuke sampai tidak bisa menahannya hingga seperti ini.
"Sasuke-san..." Sakura menggenggam tangan pemuda itu, "Lakukanlah..." ia menempelkan tangan itu ke pipinya, mengijinkan Sasuke untuk mengambil energinya. Akan tetapi, semua terlambat. Tubuh Sasuke mati rasa ketika bulan secara sempurna menelan sinar matahari, tubuhnya terkujur kaku dan dingin, suasana sekitar menjadi begitu gelap layaknya malam. Semua binatang di dalam Trauminsel bersujud, dedaunan merunduk, kelopak bunga pun mengatup rapat. Keheningan menyelimuti seisi hutan.
![](https://img.wattpad.com/cover/298199972-288-k254979.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimension Portal [Hiatus]
FantasyHiatus Haruno Sakura adalah seorang gadis biasa yang hidup di era abad ke 22. Dia adalah seorang mahasiswa di Havard University jurusan Folklore and Mythology. Ia begitu menyukai makhluk-makhluk mitologi yang dianggap tidak nyata hingga mengambil ju...