Dimension Portal [Hiatus]

7. Nana (なな)

_Dimension Portal_

[~ Shiren ~]

Suara merdu itu semakin lama semakin terdengar lebih jelas. Naruto berkali-kali menelan ludahnya gugup. Inilah yang ia takutkan, berhadapan dengan makhluk mitologi macam Shiren. Andai saja ia bisa memilih, mungkin Naruto akan lebih memilih berhadapan dengan Medusa daripada berhadapan dengan Shiren.

Eh? Tidak-tidak.

Pemuda kuning itu tersentak dengan pikirannya. Bisa-bisanya ia berpikir untuk menghadapi Medusa yang sama-sama menakutkan seperti Shiren di saat seperti sekarang ini.

Kapal mulai terombang-ambing, ombak semakin lama semakin meninggi. Jangan lupakan pulak angin yang mulai kencang dan awan hitam yang terlihat di mana-mana.

Ini benar-benar kejadian menegangkan yang pernah Sakura rasakan sepanjang hidupnya. Ini bahkan beratus-ratus ribu kali lipat lebih menakutkan daripada syuting film horor.

Intinya, salah bertindak maka otomatis akan membawa mereka langsung ke dunia lain setelahnya.

Shiren, siapa yang tidak kenal makhluk mitologi cantik satu ini? Bagi Sakura yang berada di jurusan Folklore and Mythology tentu saja mengenalnya. Ia masih ingat bagaimana seorang dosen di kampusnya menjelaskan tentang makhluk satu ini.

Memang, pada dasarnya Shiren memiliki wajah yang cantik dan suara yang sangat merdu. Namun, menurut mitos siapapun yang pernah mendengar nyanyian para Shiren maka mereka tidak akan bisa melihat matahari terbit keesokan harinya. Kau harus mempertahankan kewarasanmu agar tidak terhipnotis oleh suara mereka atau kau akan mati.

Shiren, makhluk itu sangat menyukai daging manusia. Khususnya bagi para lelaki. Namun Sakura tidak yakin seratus persen jika Naruto ataupun Sasuke di incar karena mereka bukanlah manusia.

Naruto merentangkan tangannya, ia mencoba membuat badai sendiri dengan kekuatannya untuk menjaga agar kapal ini terus berada di jalur yang seharusnya. Namun itu tidaklah mudah, nyanyian para Shiren secara langsung berefek pada keadaan alam di sekitarnya.

Pemuda kuning itu bahkan beberapakali mengumpat karena saking sulitnya menjaga kapal agar tetap di jalur yang seharusnya.

Sedangkan Sasuke, pemuda Uchiha itu memejamkan matanya. Ia berusaha sebisa mungkin untuk menjaga kesadarannya agar tetap ada, karena  jika tidak matilah sudah.

Sakura mengerjapkan matanya, berusaha melihat dengan jelas apa yang ia lihat secara tidak sengaja tadi. Ada seseorang, di laut ia berenang dan merentangkan tangannya seolah melambai ke arahnya. Apakah itu seseorang?

Namun saat sosok itu melompat, bola mata emerald nya spontan membola. Ia memang memiliki tubuh manusia di bagian atas, namun bagian bawahnya ia memiliki sirip dan ekor. Itu adalah sejenis duyung.

Tidak-tidak, bukan duyung. Itu adalah Shiren, ya. Itu adalah Shiren!

"Aaarrggghh! Teme! Tekanan angin disini sangat kencang, kekuatan sihirku tidak akan bisa mengalahkan ini! Lakukan sesuatu, jika tidak kita semua akan mati!"

Sebuah shamisen yang tadi ia mainkan tiba-tiba terlempar ke arahnya. Ia melihat ke arah seseorang yang baru saja melemparkan alat musik tersebut ke arahnya.