40. Cobaan untuk pewangi.

83K 13.4K 5.1K
                                    

Kok lama banget up nya Thor?

Ck, biasalah. Ada masalah. Suami aku si manu Rios demam, dia maunya aku peluk terus. Makanya gak ada waktu buat ngetik.

Iya benar, gak percaya? Syukurlah. Kalo Lo percaya berarti Lo harus periksa syaraffff🤡

Oke....

Seperti biasa.
Happyy.......
Pinter👍

⚔️⚔️⚔️

Jam menunjukkan pukul sembilan malam tapi balita yang baru terbangun lima belas menit yang lalu itu tidak bisa tertidur lagi. Ia hanya asik menatap langit-langit kamar bernuansa poster Fang seraya memainkan jari-jari mungilnya di udara.

Merasa bosan, ia pun memiringkan bada ke samping lalu beralih menatap aquarium tempat ikannya Flo.

Stella ingin kembali ke kamar orangtuanya tapi ia sangat malas. Tadi dia sudah ditidurkan Rai sekitaran jam delapan dan kembali terbangun lalu tidak bisa tidur lagi.

Balita menggemaskan itu pun turun dari atas kasur dengan bersusah-payah lalu berlari kecil ke arah aquarium nya.

" Flo napa gak bobok?" Tanya Stella mengajak ikan kesayangannya mengobrol.

" Flo mau Lea bacain dongeng?" Tanya Stella lagi tapi tetap tidak ada jawaban.

Kemudian Stella pun melihat sebuah bangku kecil, ia pun menarik bangku itu lalu berhenti tepat di depan aquarium. Ia pun naik ke atas bangku lalu menjulurkan tangan kedalam aquarium untuk menangkap Flo. Setelah berhasil, ia pun turun dari sana dan kembali berlari ke arah kasur.

Stella meletakkan Flo di atas kasur dan mengambil selembar tissue kemudian melap tangannya yang basah. Ia pun melihat buku dongeng di atas meja lalu ia kembali berlari mengambil buku dongeng itu dan berjalan ke arah kasur.

Ia naik ke atas kasur kemudian mulai mengatur posisi untuk segera membacakan dongeng kepada Flo.

Ah, Stella merasa sangat bangga melakukannya. Ia yakin pahalanya semakin bertambah karena sudah mau repot-repot membacakan dongeng kepada Flo sebab ikan itu tidak pernah dibacakan dongeng oleh orangtuanya.

" Eh, onyet." Stella kaget lantaran Flo malah melompat-lompat.

" Cenang ya?" Tanya Stella tersenyum manis. Ia terharu karena Flo sampai melompat-lompat saking senangnya ia bacakan dongeng.

Kemudian balita itu menyelimuti tubuh ikan kesayangannya dan menunduk untuk mencium kepala Flo.

Sepertinya ada yang kurang. Nah, minyak telon. Stella tersadar bahwa setiap hari sebelum tidur, ia akan selalu dioleskan minyak telon oleh ibunya. Lantas, Stella pun mengambil minyak telon di atas nakas lalu membuka dan mengoleskan sedikit ke perut Flo.

" Udah ciap, waktunya bacain dongeng." Ujar gadis kecil itu.

Ia pun membuka buku dongeng yang berisikan berbagai gambar berwarna agar lebih mudah ia deskripsikan.

⚔️⚔️⚔️

Gio menyetir dengan satu tangan sebab sebelah tangannya asik dimain-mainkan oleh balita di pangkuannya.

Balita itu terlihat memainkan jemari berurat ayahnya lalu menyamakan dengan jari-jari mungilnya. Rautnya terlihat emosi sebab jari kelingking Gio tetap tidak sama besarnya dengan jari jempol Stella.

GIONATAN 2: Harta, Takhta, Stella. (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang