27. minggat

89.7K 14.6K 5.7K
                                    


Sekeren apa sih cerita Gionatan sampe banyak yang plagiat?🤣

Huhuhuhuu...
Orangnya salah satu pembaca Gionatan kali ya?🤭

Alur, sifat Gio yang kayak bunglon, sifat Rai yang manja, adanya ibu tiri Gio, and sinopsis yang suatu kalimat " kriminal yang akan menjadi daddy." 😂🤣

BUAHAHHAHA 🤣
Gini bestie, gue kasih tau ya sama Lo siapa tau Lo si plagiat baca ini,
" Mau sekeras apapun Lo menjiplak karya gue, mau sekuat apapun Lo mengelak, Lo bakalan tetap kalah. Karna cerita Lo gak akan bisa setara dengan damage cerita Gionatan. Gue baca cerita Lo jadi enek tau gak, silahkan berkoar-koar kalo Lo kepanasan baca kalimat gue."

And bisa-bisanya ada yang kagum sama cerita itu, gimana ya reaksi mereka kalo tau itu hasil plagiat?😂

Ada yang tau judul ceritanya?
Spill disini aja gak apa-apa 🤭➡️

U can find we:
@Yohanaichi.
@Gionatan_ Angkasa.
@Xandrea_stella_angkasa.

Happy Wedding 🤵👰

⚔️⚔️⚔️


" HUAAAAAA...."

" Diam, sebelum mommy cubit." Ancam Rai garang.

Namun balita yang hanya mengenakan popok itu semakin mengencangkan tangisan menolak untuk berhenti.

Saat ini ia sedang berada dalam sidang.

Kejadiannya bermula saat Gio mengantarkan Rai pulang yang menyempatkan waktu berkunjung ke kantor. Namun, ketika ditengah jalan atau lebih tepatnya di pinggir jalan raya, sepasang suami-istri itu melihat putri mereka yang sedang asik bermain hujan-hujanan. Mungkin jika Stella hanya bermain hujan-hujanan tidaklah masalah, tapi masalahnya ia malah mengajak the Rongsokan bermain di pinggir jalan raya yang dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan berbahaya.

Karena kesabaran Rai telah habis, ia tadi langsung turun dari mobil lalu menyeret putrinya serta antek-anteknya kedalam mobil.

" Udah berapa kali mommy sama daddy bilang jangan pernah main-main ke jalan raya. Harusnya sekarang Lea dipukul pakai rotan." Ujar Rai seraya mendekat dengan baju Stella di tangan.

Sementara Gio masih setia menajamkan mata menghunus ke arah retina balita tersebut. Ingin sekali rasanya Gio memberikan hukuman atau membentak tapi ia masih bisa mengontrol. Sebab kekhawatiran terbesar Gio adalah ketika Stella bermain ke jalan raya. Bagaimana jika ada truk yang melintas dengan kecepatan sedang, lalu Stella tiba-tiba melintas dan_ AKHHH..

Gio menjambak rambutnya seketika. Tolonglah, lelaki kriminal itu sudah sangat mencintai dua perempuan di ruangan itu. Membayangkan hal barusan bahkan sudah membuat Gio sesak.

" Mulai besok Lea gak boleh ke luar rumah lagi selain ke sekolah." Suara berat Gio membuat Rai dan Stella merinding seketika.

Stella yang kini sudah berpakaian lengkap semakin menangis histeris, ia khilaf. Ia berjanji tidak akan mengulangi lagi.

Jari-jari mungil balita itu menunjuk ke arah kedua orangtuanya bergantian.
" Mom-mommy ama dad-daddy ga-gak cayang Lea."

" Iya. Mommy gak sayang Lea, mommy sering cubit Lea, marahin Lea." Sembur Rai berkacak pinggang.

Untuk kali ini mereka berdua berjuang mati-matian agar tidak luluh melihat mata bulat yang berkaca-kaca itu. Ini adalah salah satu cara untuk mengajarkan putri mereka. Jika diperingati baik-baik tidak bisa, maka diperingati menggunakan tangan pun main lah.

GIONATAN 2: Harta, Takhta, Stella. (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang