59. pasar

65.2K 11.9K 3.9K
                                    

Huhuhuhu
Tepat janji ygy

Happy ngehalu👍

Kalo ada typo maafin karna ini tanpa revisi.

⚔️⚔️⚔️

Suasana pasar yang sangat ramai membuat balita itu melongo. Ia menoleh ke segala arah dengan tatapan polos dan mulut yang sedikit terbuka.

Sebelah tangannya sedikit nyeri karena dicengkeram kuat oleh Oma seakan-akan takut balita itu hilang dari jangkauannya dan tangan yang satu lagi menenteng kresek berisikan baju tidur fang dan bando cantik.

" Lame banget anjay." Gumam Stella takjub.

Balita itu baru pertama kali menginjak pasar dan tentu ia sangat terkejut dengan keramaian saat ini.

Setelah selesai menawar, Oma kembali melanjutkan pencarian masih dengan menggenggam kuat tangan cucunya diikuti Leon dari belakang yang menenteng belanjaan.

Balita itu tidak mengerti seluk-beluk pasar. Ia pikir orang-orang hanya asal mengambil saja tanpa membayar sebab ia melihat barang-barangnya bertebaran dimana-mana tanpa penjagaan ketat.

Tadi saja Stella dengan santai mengambil sebuah jeruk yang dilewati mereka. Tidak ada yang sadar akan hal itu, selang hampir setengah jam kemudian Oma heran dengan jeruk di tangan cucunya dan ia bertanya darimana Stella mendapatkannya.

Namun dengan penuh raut polos dan nada lugu, balita itu menjawab.
" Lea dapat dali cana, Oma. Tadi ada anyak, telus Lea ambil atu waktu kita lewat."

Oke, jangan dihujat. Dia bocil, baru pertama datang ke pasar dan pastinya masih berotak polos.

" Bu Lusiana..." Panggil seorang ibu-ibu penjual pakaian sehingga menghentikan langkah Oma.

" Wahh, Bu Mega. Astaga, gak nyangka kita ketemu disini." Balas Oma sambil mendekat dan duduk di samping wanita paruh baya itu.

Bu Mega adalah salah satu pasien Lusiana dulu yang rutin datang ke rumah sakit menemani suaminya cuci darah.

" Bu Lusi apa kabar? Kok berhenti kerja di rumah sakit sih?" Tanya Bu Mega.

" Ada alasan pribadi Bu makanya saya berhenti kerja." Jawab Oma tersenyum teduh. Ia ingat awal mulanya adalah sewaktu Elvalindo lari dari rumah sehingga ia sempat drop dan terbaring di rumah sakit hampir seminggu. Lalu kembali mulai bekerja meski kesehatan sedikit menurun tapi kembali drop saat mendengar Rai hamil di luar nikah. Arifin pun membujuk Lusiana untuk berhenti dari pekerjaan mulianya itu lantaran kesehatan Lusiana semakin memburuk. Dulu Lusiana masih bersikukuh tidak mau berhenti, tapi ternyata ia terlalu memaksakan sehingga kembali terbaring lemah di rumah sakit dan akhirnya dengan berat hati memutuskan untuk berhenti bekerja.

" Yahhh.. padahal banyak yang cariin ibu lho. Soalnya ibu baik sama perhatian banget rawat pasien." Ujar Bu Mega.

Lusiana tertawa kecil dan beralih menatap Stella yang masih asik memandangi ke seluruh sudut pasar.

" Dia yang akan lanjutin pekerjaan saya suatu saat nanti." Tunjuk Lusiana ke arah Stella.

" Itu cucu ibu ya? Lucu banget. Mirip banget sama Rai." Ujar Bu Mega merasa gemas melihat Stella.

GIONATAN 2: Harta, Takhta, Stella. (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang