CINTA KITA 4

17.5K 1.4K 209
                                    

Acel sedang ditahan, dia sedang menunggu kehadiran Zean dikantor kepolisian. berita pembunuhan mengenai Aldo telah tersebar diberita, bukan hanya berita, seluruh media sosial. setelah Zean sampai, dia duduk disampingnya Acel dengan tatapan datar, dihadapan Zean dan Acel ada kepala kepolisian.

"Menurut saksi, saudari Acelia Queen telah membunuh korban. dari senjata tajam yang sudah diperiksa, senjata tersebut memunculkan sidik jari saudari Acelia Queen." kata polisi.

"Acel, apa benar kamu yang melakukannya?" tanya Zean menatap Acel dengan tajam. "enggak, Mas. bukan aku yang melakukannya!"

"Kenapa benda tajam tersebut memunculkan sidik jari kamu? siapa lagi jika bukan kamu?!" tanya Zean yang kini menaikkan nada bicaranya. "bukan aku, Mas. bukan aku yang ngelakuin itu!"

"Kecewa aku sama kamu, Cel. selain kamu nakal, kamu juga seorang pembunuh!" sentak Zean.

Acel yang mendengar itu terkejut. Zean berdiri dari duduknya, saat dia berdiri, tangannya dipegang oleh Acel.

"Aku mohon, Mas. percaya sama aku, bukan aku yang melakukannya." mohon Acel dengan mata berkaca-kaca.

Zean menghempaskan tangan Acel dengan kasar. "kamu sangat memalukan, Cel. berita kamu sudah tersebar seluruh Indonesia, bahkan Asia. karna yang kamu bunuh itu adalah Adek dari perusahaan pertama, perusahaan Hapsari Entertainment. aku baru sadar, kalau Aldo adalah Adek dari seorang idol Adelion Team. aku akan urus surat perceraian kita dengan secepatnya."

Acel berdiri, dia berlutut dikaki Zean dengan menangis. "bukan aku yang melakukannya, Mas. hikss kenapa kamu sama sekali gak percaya sama aku?"

Zean memejamkan matanya, tangannya terkepal saat ini. dia menghempaskan Acel yang berada dikakinya dengan kasar. Acel terhempas, dia terlepas memegang kaki Zean, dia menangis saat ini. Zean langsung pergi meninggalkan kantor kepolisian tersebut.

"Zean! kenapa kamu tega banget sama aku?" Acel menangis sesegukkan.

Polisi langsung mendirikan Acel. "anda kami tahan!" Acel masih menangis, polisi memasukki Acel kedalam penjara dengan paksa.

***

Adelio sudah sampai dirumah sakit, dia langsung memasukki rumah sakit. Adelio bertanya pada administrasi rumah sakit.

"Dimana Adek saya?" tanya Adelio. "Kakaknya siapa? ya?" Adelio sedikit membuka maskernya, suster yang melihat itu melotot. "OMG! IDOLA GUE!"

"Saya tidak punya banyak waktu!" cetus Adelio. "Tuan Aldo sudah diurus, sekarang berada diruang jenazah." 

Adelio langsung pergi tanpa berterimakasih. ia memasukki ruang mayat, pengurus ruang mayat sedikit shock saat melihat ada orang yang masuk. Adelio melepas topinya dan maskernya.

Adelio berdiri disamping bangsal Aldo, tangannya terulur ingin membuka kain penutup mayatnya. tangan dia bergetar, dia harap itu bukan Aldo. Adelio memegang kain putih penutupnya, dia  membuka kainnya, Adelio shock saat melihat Aldo yang sudah pucat dan menutup mata.

"A-Aldo? lo gak bercanda kan?!" bibir Adelio bergetar. "JAWAB KAKAK, DO!" Adelio mengguncangkan tubuh Aldo.

"Maaf tuan, jenazah ingin dipakai kain kafan."

"DO, BANGUN! SIAPA YANG NGELAKUIN INI? BANGUN!" teriak Adelio dengan langsung memeluk sang Adek.

"BANGUN, DO. KASIAN MAMA, MAMA UDAH DITINGGAL PAPA. BANGUN.. KATANYA MAU CARI TAU PEMBUNUH PAPA, KENAPA MALAH PERGI IKUT PAPA? BANGUN, ALDO. KAKAK SENDIRI DISINI, BANGUN!" teriak Adelio dengan menangis.

Adelio memegang kepalanya, dia mengacak-acak rambutnya. rasanya dia sangat hancur sudah ditinggal oleh Papanya. sekarang? Adeknya yang meninggalkannya.

***

"Kenapa pada gak percaya sama gue? salah gue apa? bangsat! kenapa jadi gue yang disalahin anjing!" kesal Acel.

Acel memikirkan perkataan yang telah diucap oleh Zean.

"Kenapa kamu jahat banget sama aku Zean? kalau aku hamil gimana Zean? kita sudah melakukannya kemarin malam."

Acel merebahkan dirinya dikarpet lantai penjara, dia menangis sesegukkan, dia menangis karna memikirkan hubungan pernikahannya dan juga Zean.



















VOTE, TIDAK MAKSA. HARGAI KETIKA SUDAH MEMBACA, TERIMAKASIH..

CINTA KITA END✓ [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang