CINTA KITA 18

17.4K 2.1K 275
                                    

Pagi ini, Adelio akan berkonser. dia mengajak Acel untuk ikut bersamanya, baru kali ini, dia mengajak Acel.

Dalam perjalanan.

"Kamu orang mana? Del? Asal kamu dari mana?" tanya Acel. "asalkan sama kamu dimana aja, saya mau."

"Haha, baru dengar kamu gombal begini lagi. awal gombal, pas kamu nemuin aku dipenjara."  Acel tertawa kecil.

"Kenapa kamu bisa bebas? Karena saya yang bebasin kamu!" Acel terkejut, "KAMU?!" sentaknya.

"Seperti yang kamu tau, balas dendam sama kamu. ingat, mau semanis apapun saya ke kamu? Jika saya belum tau pasti siapa pembunuh Adek saya, jangan pernah berharap! Bahwa saya sudah benar-benar mencintai kamu." kata Adelio.

Acel tersenyum tipis. "gpp, tau kamu masih ragu. aku tunggu kamu, sampai kamu benar-benar cinta dengan aku."

***

Setelah sampai ditempat latihan band Adelion Team.

"Buset! Ada yang bawa bininya." sahut Ollan.

"Hai, guys!" sapa Acel. "halo, cantik." jawab mereka serentak, Adelio menatap tajam pada semuanya.

"Santai, Del." kata salah satu dari mereka, Adelio hanya menjawab dengan deheman.

Acel dititahkan duduk oleh Adelio, Adelio dan teman-temannya berlatih sebentar untuk acara konser.

"Gue mau cari instagram Adelio, ah!" Acel membuka hpnya. "yes, dapat." ia lihat postingan-postingan Adelio, banyak sekali postingannya.

Acel belum memfollownya, jarinya tidak sengaja menekan like pada satu foto postingan Adelio. Adelio yang sedang berlatihan berhenti, dia membuka hpnya, karna getaran pada hpnya.  Adelio tersenyum, dia menoleh pada Acel yang kebingungan. dia follow akun Acel, Acel yang melihat notifikasi terkejut.

"Del?!" terkejut Acel sedikit kencang, dia melihat Adelio tersenyum kepadanya. "Anjir?! Gue kira, gue gak boleh follow! Ternyata, suami gue sendiri yang follow gue." Acel menahan kesaltingannya, difollow langsung oleh Adelio aja dia udah gila duluan.

Notifikasi pesan masuk banyak dihpnya Acel. "Adelio!" Adelio yang mendengar itu mendekati Acel, dia duduk disamping istrinya.

"Kenapa kamu banyak sekali ngirim foto?" tanya Acel. "gpp, biar kamu gak halu mulu! Simpan ya? Cantik? Saya juga punya foto kamu banyak kok, hehe." cengir Adelio.

"Oke! Makasih, tampan." timpal balik Acel.

Adelio langsung menjauh dari Acel, dia memutar balik badannya membelakangi Acel.

Floran yang melihat Adelio senyum-senyum sendiri terheran. "lo kenapa? senyum-senyum sendiri."

Adelio mendekati Floran. "gua meleyot, Flo."

Floran yang mendengar itu langsung menoyor kepala depan Adelio. "dikira gua apaan bangke! Bucin anjing."

***

Mereka telah sampai, mereka turun dari bus. sudah banyak fans Adelion Team, bukan ribuan lagi, luar mall itu penuh dan padat.

Mereka turun dengan difoto oleh para fans, Acelia Queen duluan yang turun.

Mereka semua masuk kedalam mall tersebut dengan susah payah, karna keadaan yang begitu padat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka semua masuk kedalam mall tersebut dengan susah payah, karna keadaan yang begitu padat. setelah sudah berhasil masuk, mereka semua menaikki panggung, hanya Adelio yang berada dibelakang panggung, dia bersama Acel.

Lagu terdengar. "girl quit playing~"

"We're just friend~" lanjut Adelio dengan micnya yang dia arah pada fans. "WHERE ARE U SAYING~" teriak fans.

"Said, there's another and look right in my eyes~"

Adelio menunjuk Acel. "my first love.. broke my heart for the first time~" saat Adelio menunjuk Acel, para fans riuh abis. banyak yang teriak akan hal itu, dan Acel hanya tersenyum. Adelio turun dari panggung, dia tarik Acel menaikki panggung.

"And i was like~" Adelio berhadapan dengan Acel, dia genggam tangan Acel dengan bernyanyi.

"BABY, BABY, BABY OHH~" teriak fans.

"LIKE! BABY, BABY, BABY, NO~"

"LIKE! BABY, BABY, BABY OHH~"

"Thougt you'd always~" lanjut Adelion Team bersama.

"Be mine, mine~" Adelio menatap Acel.

Saat akhir lagu, Adelio mengecup pipi Acel sekilas.

Cup!

Para fans bersorak.

"Adelio, maluuu!!!" rengek Acel. Adelio terkekeh, dia memeluk Acel.

***

Perjalanan pulang.

Selama perjalanan, Acel masih tertidur dipangkuan Adelio,  Adelio masih fokus menyetir.

"Capek banget ya? Mending aku gak ngajak kamu, kasian kamunya." gumam Adelio.

Cahaya yang begitu terang dari sebelah kanan membuat pandangan Adelio silau. ada mobil yang melaju kencang, hingga mobil tersebut menabrak mobil Adelio.

BRAK!

Mobil tersebut menabrak mobil Adelio, Adelio memeluk Acel dengan erat, mobilnya terlempar jauh. mobil berhenti terlempar, karna mengenai sebuah tiang listrik. Adelio membuka matanya dengan  perlahan, pandangannya samar-samar. yang dia lihat dipelukkannya adalah Acel, istrinya dipenuhi darah mengalir pada kepalanya.

"Cel, bertahan." air mata lolos dari mata Adelio. dia tidak kuat melihat Acel yang sudah menutup matanya, dia bergerak saja susah, karna posisi mobil yang terbalik.






























VOTE, TIDAK MAKSA. HARGAI KETIKA SUDAH MEMBACA, TERIMAKASIH..

CINTA KITA END✓ [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang