CINTA KITA 11

14.5K 1.8K 296
                                    

Acel diletakkan dikasur kamar hotelnya, Adelio hanya terdiam menatap Acel yang terpingsan. Zean menoleh pada Adelio, rasa emosi masih belum hilang ketika dia melihat Adelio.

"JAGA ISTRI LO BAIK-BAIK! GUA UDAH NINGGALIN DIA. JANGAN LO SAKITIN DIA LAGI, PAHAM LO?!" kata Zean dengan rahang mengeras.

Adelio tersenyum smirk mendengar perkataan Zean. "jangan sakitin dia?  hebat sekali anda berbicara seperti itu?  anda juga menyakitinya, bahkan meninggalkannya. apakah anda percaya? jika bukan Acel yang membunuh Adek saya?" Zean terdiam, dia terkunci dengan perkataan Adelio.

Zean langsung menarik jas Adelio menggunakan kedua tangannya, Adelio yang ditarik hanya tertawa kecil, sesekali tersenyum smirk. "JAGA MULUT ANDA!" Zean emosi dengan langsung memukul pipi Adelio dengan kencang, hingga Adelio sedikit terhempas.

Bugh!

Nafas Zean memburu, dia terdiam melihat Adelio yang memegang pipinya.

"BANGSAT!" Adelio emosi dengan langsung melayangkan pukulan dua kali ke Zean.

Bugh!

Bugh!

Dia tarik kerah Zean, dia tabrakkan Zean pada dinding.

BRAK!

"BERANI SEKALI ANDA MEMUKUL SAYA?!" sentak Adelio.

Zean mencoba untuk melepas tangan Adelio yang berada dikerahnya. usahanya nihil, tenaga Adelio begitu kuat.

"Sha, awss." Acel meringis dengan memegang kepalanya, dia melihat Adelio dan Zean yang sedang bertengkar.

Adelio terus menerus memukul Zean.

"ADELIO, STOP!" Marsha teriak.

Acel beranjak dari kasurnya, dia menahan tangan Adelio yang ingin memukul Zean lagi. Adelio yang tangannya ditahan, menoleh pada Acel.

"Stop, Del." kata Acel pelan menatap Adelio.

Adelio melihat tangannya, dia menepis tangan Acel dengan kasar. dia lepas tangannya dari kerah Zean dengan kasar.

"Anda masih saya kasihanin, masih untung! ada orang yang berhentiin saya." kata Adelio dengan menunjuk Zean.

"Saya tau anda mempunyai rasa terhadap Acel. tetapi, rasa dendam anda lebih besar dari pada rasa cinta anda terhadapnya. ingat suatu hari nanti, jika anda masih tetap menyiksa Acel? anda akan MENYESAL." kata Zean dengan menekan kalimat terakhirnya.

Adelio kembali melayangkan pukulannya kepada Zean.

Bugh!

"SOK TAU! TIDAK MUNGKIN SAYA MENYESAL DENGAN PEREMPUAN PEMBUNUH SEPERTINYA." Adelio  menunjuk Acel.

"Sudah aku bilang, bukan aku yang membunuh Adek kamu. aku mohon.. percaya, bukan aku yang melakukannya." lirih Acel pelan.

"SIAL, MASIH TIDAK MAU MENGAKU?!" Adelio menatap Acel. Acel terdiam, dia tidak tau harus berbicara apa lagi agar Adelio mempercayainya.

"Keluar dari kamar saya, sekarang!" titah Adelio memejamkan matanya.

***

Kembali berada dinegara Indonesia.

Adelio membeli rumah baru, untuk tempat tinggalnya bersama Acel.

Adelio membeli rumah baru, untuk tempat tinggalnya bersama Acel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CINTA KITA END✓ [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang