Babysitter (4/?)

8.4K 390 13
                                    

"Bukankah itu tugas untuk minggu depan?"

Ahra segera menghentikan kegiatannya, mengangkat kepalanya dan sedikit menoleh, dia menemukan Yerim yang sedang melongok layar laptop miliknya.

Mendengar kalimat itu, Ahra tersenyum, kemudian mengembalikan perhatiannya kembali pada tugasnya yang masih dia kerjakan itu.

"Ya," Ahra menjawab, "Aku sedang memanfaatkan waktu sebaik mungkin," ucap gadis itu kemudian.

Yerim tergelak, mengambil tempat duduk tepat di seberang gadis itu dan meletakkan segelas americano miliknya diatas meja, "Rajin sekali kau ini," dia berucap, merogoh ponselnya dari dalam tas, "Padahal aku baru ingin mengajakmu menonton film malam ini," katanya.

Ahra tersenyum kembali, belum mengalihkan perhatiannya dari layar laptop di hadapannya, dia balas berucap, "Aku sebenarnya harus menjaga Artie malam ini, kau tahu 'kan jadwalku saat hari kerja cukup padat."

"Ohh, benar. Aku lupa," Yerim kembali tertawa, "Kau harus menjaga Artie.." jeda sesaat, "Aku rasa kau ini sudah seperti ibu sambungnya Artie sekarang," gadis itu melanjutkan kalimatnya dengan enteng.

Sesaat, kegiatan Ahra segera terhenti. Menatap Yerim dari balik layar laptopnya yang terbuka, Ahra mengangkat kedua alisnya. Melihat bagaimana reaksi sahabatnya itu menatap dirinya, Yerim kembali tergelak.

"Heii, aku bercanda," katanya, "Tapi.. kau pasti tidak keberatan juga, 'kan? Maksudku, lihat saja papanya Artie," Yerim melanjutkan, membuat Ahra segera terbayang wajah tampan Tuan Oh Sehun. Memang, secara fisik pria itu benar-benar superior dan Ahra juga tidak akan menyangkal, banyak orang juga berkata bahwa dengan fakta Tuan Oh Sehun sudah menjadi seorang ayah justru membuatnya berkali lipat lebih panas.

Ahra menghela nafasnya dan memutar matanya malas, "Berhenti berucap seperti itu," katanya, "Aku merasa seperti tidak menghargai Kak Sooyoung setiap kali ada yang membahas suaminya dengan cara seperti itu padaku."

Memang, sebagian besar teman Ahra—juga beberapa mahasiswa yang tinggal di gedung apartemen yang sama dengan Ahra sudah mengenal Oh Sehun dan Park Sooyoung, selain karena bagaimana rupawannya paras sepasang suami istri itu, juga karena dengan fakta bahwa mereka membeli rumah mewah di sekitar daerah yang berdekatan kampus juga. Jadi tidak heran, selain Ahra dan Yerim, ada beberapa mahasiswa juga yang mengetahui keberadaan pasangan suami istri itu.

Dan sejujurnya, beberapa kali Ahra dibuat merasa kesal dan agak tersinggung saat beberapa dari mereka dengan gamblang meminta kontak pribadi Tuan Oh Sehun pada dirinya—kebanyakan mahasiswi—dan seolah tidak mempedulikan keberadaan Sooyoung yang notabene adalah istri dari pria itu. Mungkin karena dia sudah dekat dengan Sooyoung dan Artie juga, jadi dia merasa tersinggung seperti itu.

Yerim mengangkat bahunya sesaat, tersenyum kecil, kemudian memutar matanya sesaat, "Santai, Ahra. Aku hanya bercanda," katanya kembali, "Lagipula aku sudah memiliki Minhyung dan dia sudah jauhhh lebih dari cukup untukku."

Kali ini Ahra yang memutar matanya malas. Minhyung dan Yerim baru saja resmi berhubungan selama tiga minggu ini, jadi Yerim masih kelihatan begitu berbunga-bunga dan begitu kasmaran. Ahra yakin, dalam dua atau tiga bulan mereka akan berdebat tanpa henti karena keduanya adalah extrovert dan sama-sama seorang social butterfly. Tapi untuk sekarang, Ahra hanya akan memperhatikan bagaimana keduanya saling jatuh cinta dan jadi 'sedikit bodoh' seperti ini.

"Aku sungguh tidak mengerti kenapa orang-orang menyukai americano," sebuah suara lain muncul dari belakang Yerim, membuat kedua gadis itu refleks menoleh dan menemukan sepasang pemuda melangkah mendekati mereka berdua. Melihat Minhyung datang—bersama seorang temannya, Hwang Hyunjin, gadis itu tersenyum lebar.

"Kelasmu sudah selesai?" Yerim bertanya saat Minhyung sudah duduk di sebelahnya, memeprhatikan saat pemuda itu ikut meletakkan botol berisi soda diatas meja, semetara Hyunjin memilih untuk duduk di seberang Minhyung, yang mana tepat di sebelah Ahra.

Babysitter • osh [ R/18+ ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang