Ahra memperhatikan Audi yang masih terparkir di halaman depan selama beberapa saat, dalam hatinya bertanya-tanya kenapa Tuan Oh belum berangkat ke kantor padahal hari sudah siang. Dia tahu betapa sibuknya pria itu, dan melihat mobilnya masih berada di halaman depan pada jam ini cukup membuatnya terheran-heran.
Ahra melangkah menapaki tangga teras depan rumah besar itu, salah satu papannya yang mungkin sudah cukup tua berdecit nyaring saat dia injak, membuatnya sesaat mengalihkan perhatian dan menatap ke bawah. Tetapi sesuatu yang lain mengalihkan perhatian Ahra, sebuah benda kecil diantara dua pot bunga hortensia berukuran besar.
Gadis itu melangkah mendekat, kemudian menunduk untuk meraih sesuatu yang tergeletak disana. Sebuah teddy bear mini. Ahra ingat betul benda itu tadinya miliknya, sebelum dia memberikannya pada Artie karena bayi laki-laki itu terlihat begitu menyukainya. Ahra bahkan sengaja melepas rantai pengaitnya dan menjahitnya kembali menggunakan tangan agar Artie tidak terluka saat bermain dengan benda itu. Dan boneka beruang mini itu juga sudah menjadi teman tidur siang Artie sejak dia memberikannya pada bayi laki-laki itu.
Ahra tahu betapa sayangnya Artie pada boneka beruang ini.
Gadis itu kemudian mengetuk pintu selama beberapa saat, kemudian segera meraih handle pintu dan mendorongnya terbuka. Sooyoung memang meminta Ahra untuk langsung masuk saja dan sudah tidak perlu mengetuk lagi. Bagaimanapun juga, Sooyoung bilang, dia sudah menganggap Ahra seperti bagian dari keluarga mereka.
Sesaat setelah Ahra melangkah masuk ke dalam rumah besar itu, dia mulai bisa mendengar suara tangisan keras yang berasal dari bagian belakang rumah. Tidak membuang waktu, Ahra segera meletakkan tas yang dibawanya di sofa ruang tamu dan segera melangkah menuju dapur dimana suara tangisan Artie sepertinya berasal.
Saat dia mencapai dapur, Ahra bisa melihat pemandangan bagaimana sibuknya semua orang yang ada disana. Artie sedang berada di gendongan papanya, menangis keras-keras dengan begitu dramatis. Sehun sendiri kini sedang mencoba mengguncang pelan tubuh mungil bayi laki-laki itu di gendongannya, mencoba menenangkannya. Dan Sooyoung, dia sedang berada di balik counter dapur dengan ponsel yang menempel di telinganya, dengan wajah panik terlihat sedang berbicara dengan seseorang di seberang sana.
Ahra segera bergerak melangkah mendekati Sehun, yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya, dan sedang menggendong Artie di tangannya sembari dia guncang pelan dan mengusap punggungnya untuk menenangkan tangisannya. Mengerti Sooyoung sedang berbicara dengan seseorang, Ahra bertanya pada pria yang kini berdiri di hadapannya dengan Artie di gendongannya itu.
"Ada apa, Tuan Oh? Kenapa panik sekali?" Ahra bertanya, tatapannya terlihat begitu khawatir pada Artie yang belum berhenti menangis.
Sehun yang terlihat sedang berusaha menenangkan tangisan Artie menatap Ahra sejenak, sebelum menghembuskan nafas sesaat dan menjawab, "Artie rewel sejak pagi, dia terus menangis. Kami khawatir, jadi Sooyoung sedang membuat janji dengan dokter anak, kami akan membawanya ke rumah sakit setelah ini."
Ahra menatap Artie sesaat, melihat bagaimana dia sedang menangis dan mencoba untuk terus menggeliat lepas dari gendongan papanya, tidak mempedulikan bagaimana Sehun yang kewalahan menghadapinya. Meskipun tubuhnya jauh lebih mungil dari papanya, sepertinya Artie memiliki tenaga yang cukup besar untuk ukuran seorang bayi. Sehun bahkan cukup kesulitan menanganinya.
Melihat Sehun yang kewalahan, insting Ahra akhirnya memerintahkan dirinya untuk bergerak dan menyentuh lembut kening bayi laki-laki itu, membuat Artie sesaat menatapnya dari balik tangisannya dan matanya yang basah, dan segera, bayi laki-laki itu merentangkan kedua tangannya pada Ahra, memintanya untuk mengambil alih. Dan dengan sigap pula, gadis itu segera menerima tubuh mungil Artie dalam gendongannya. Dia kemudian refleks meraih ke dalam saku jaketnya, mengeluarkan boneka beruang mini yang dia temukan di teras tadi, dan segera memberikannya pada Artie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter • osh [ R/18+ ]✔
Fanfic[ mature contents ]🔞 Menjadi seorang babysitter untuk keluarga Oh benar-benar membantu Ahra untuk biaya pendidikannya. Tapi benarkah Tuan dan Nyonya Oh baik hati tanpa pamrih sedikitpun kepada Ahra? stories tag : short story, chaptered written on 2...