Sooyoung meletakkan tas terakhirnya ke dalam bagasi, kemudian, setelah selesai, perempuan itu menutup kembali pintu bagasinya. Dia kemudian tersenyum, melangkah menghampiri Sehun, Ahra dan Artie yang menunggu dirinya di sisi mobil.
"Jaga dirimu baik-baik ya, kalau terjadi sesuatu segera hubungi aku," Sehun berucap, meraih tubuh Sooyoung dalam pelukannya dan menanamkan sebuah kecupan lembut di pelipis perempuan itu. Sooyoung tersenyum dan mengangguk, mengiyakan kalimat pria itu.
Dia kemudian mengalihkan perhatiannya pada Ahra dengan Artie di gendongannya, bayi laki-laki itu terlihat sedang sibuk dengan mainannya saat ini.
"Ahra, aku titip Artie ya," perempuan itu berucap, salah satu tangannya terjulur untuk membelai rambut hitam Artie, dengan sebuah senyuman, Ahra mengangguk.
"Iya kak, kak Sooyoung juga hati-hati di jalan ya," ucap gadis itu, dan Sooyoung segera balas tersenyum sembari mengangguk pada dirinya.
"Oh iya Ahra, aku sudah membuatkan jus mangga untukmu, ada di botol di refrigerator, nanti diminum ya," perempuan itu kembali berucap, tersenyum, "Aku tahu mangga adalah kesukaanmu."
Ahra tertawa pelan, mengangguk, "Baiklah kak, terimakasih ya."
Sooyoung tersenyum kembali, sebelum mengalihkan perhatiannya pada Sehun dan membicarakan sesuatu dengan pria itu—yang tentu saja, tidak ingin Ahra dengar karena dia tidak ingin mengusik privasi kedua orang itu. Gadis itu menyibukkan dirinya dengan berbicara dengan Artie yang masih berada di gendongannya.
Setelah selesai dengan kelasnya hari ini, benar saja, Tuan Sehun yang menjemputnya ke kampus. Mereka juga berhenti sebentar di apartemen Ahra untuk mengambil pakaian milik gadis itu karena malam ini dia akan menginap.
Sooyoung sempat menjelaskan kembali beberapa hal pada Ahra tepat sebelum dia pergi, dan Ahra yang mengerti kekhawatiran perempuan itu hanya menenangkan dengan kalimat, "Ini aku kak, tidak perlu khawatir."
Sooyoung hanya tersenyum mendengar hal itu, tahu betul Ahra sudah begitu mengerti seluk beluk kegiatan Artie dan apa yang disukai atau tidak disukai bayi laki-laki itu, bahkan Ahra juga tahu apa dongeng kesukaan Artie, jadi sebenarnya Sooyoung tidak perlu khawatir soal hal ini.
Setelah Sooyoung berpamitan sekali lagi dan mobil perempuan itu akhirnya melaju pergi dari pekarangan rumah, Ahra menunggu selama beberapa saat hingga Sehun berbalik pada dirinya yang masih menggendong Artie, tersenyum saat berucap, "Ayo masuk," katanya, yang hanya diangguki oleh Ahra.
Gadis itu akhirnya melangkah mengikuti di belakang Sehun saat pria itu masuk kembali ke dalam rumah.
Tuan Sehun rupanya juga memiliki sebuah acara makan malam hari ini, jadi Ahra tidak perlu pusing memikirkan apakah dia harus memasak untuk pria itu. Sehun hanya berkata kalau dia akan kembali sekitar pukul delapan malam atau lebih sebelum akhirnya pria itu juga pergi meninggalkan rumah dengan salah satu Maserati miliknya.
Ahra tersenyum sesaat, menatap Artie kembali yang masih sibuk dengan mainannya, sebelum kemudian beranjak membawa bayi laki-laki itu ke dapur, berniat membuatkannya bubur labu dan jagung, dan mungkin memasak sebuah pasta sederhana untuk dirinya sendiri.
Ternyata tidak terlalu buruk. Ahra hanya perlu mengerjakan segalanya seperti yang biasa dia lakukan, bedanya hanya waktunya tidak seperti biasanya.
Gadis itu tersenyum kembali, bersenandung sembari bergerak kesana kemari mempersiapkan semua bahan yang dia butuhkan sementara Artie masih duduk di kursi tingginya di counter dapur, memperhatikan Ahra dengan sebuah senyuman lebar dan sesekali gelak tawa renyah terdengar. Hanya dengan melihat Ahra saja, bayi laki-laki itu terlihat begitu bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter • osh [ R/18+ ]✔
Fanfiction[ mature contents ]🔞 Menjadi seorang babysitter untuk keluarga Oh benar-benar membantu Ahra untuk biaya pendidikannya. Tapi benarkah Tuan dan Nyonya Oh baik hati tanpa pamrih sedikitpun kepada Ahra? stories tag : short story, chaptered written on 2...