Babysitter (8/?)

11.1K 437 85
                                    

warnings and tags : dark!Sehun, somnophilia, explicit sex scenes, size kink, breeding kink, creampie, cheating/infidelity, 18+ ONLY PLEASE.

🚩This story is clearly glorified. I DO NOT condone or supporting any of this behavior. THIS WORK IS PURE FICTION AND FOR ENTERTAINMENT PURPOSE ONLY.🚩

and just gtfo if you don't like it! thx

***

Sehun menggeram rendah. Pinggulnya bergerak lebih dalam, dan pria itu menenggelamkan wajahnya diantara helaian gelap milik Ahra.

Gadis mungil itu terasa persis seperti apa yang Sehun bayangkan. Ketat dan hangat, dan begitu lembut. Setiap suara lirih yang lolos dari bibir merahnya yang terbuka hanya membuat Sehun semakin bersemangat untuk mengambil sebanyak yang dia bisa. Memiliki Ahra sebanyak yang dia inginkan.

Sehun memang begitu serakah kalau sudah menyangkut Choi Ahra.

Salah satu lengan pria itu segera bergerak melingkari pinggang Ahra, jemarinya menelusup bergerak menyentuh klitoris Ahra dan mulai menggodanya, menggesek dan membuat gerakan memutar berulangkali disana untuk semakin merangsang tubuh mungilnya.

Posisi Ahra sendiri kini berada diatas tempat tidur, dengan keadaan tergeletak menelungkup. Pipinya menempel pada bantal di bawahnya dengan wajah Sehun yang terbenam diantara helaian gelap rambut ikalnya.

"Fuck," pria itu kembali menggeram, nafasnya semakin tidak teratur, begitu pula dengan gerakan pinggul Sehun yang semakin tidak teratur. Dia mulai merasakan puncaknya semakin dekat.

"Ayolah sayang," Sehun berbisik, menanamkan ciuman kembali di pipi Ahra, gerakan jemarinya semakin cepat merangsang klitoris Ahra yang sudah membengkak karena gairahnya.

Sebuah rintihan kembali lolos dari bibir gadis itu, kemudian, samar, desahan dan erangan kecil kembali mengalun dari bibir merahnya.

Pria itu kembali tergelak rendah, lengannya semakin erat mendekap tubuh mungil Ahra dengan posesif. Dalam kegelapan ruangan itu, Sehun tidak pernah menyangka kalau akhirnya dia mendapatkan apa yang dia inginkan malam ini. Dia tidak pernah membayangkan kalau ternyata akan semudah ini.

Setengah jam yang lalu, setelah lewat tengah malam, dengan begitu berhati-hati Sehun membuka pintu kamar Ahra dan menelusup masuk. Keadaan ruangan itu gelap, tetapi dengan cahaya bulan dari luar-karena Ahra membuka tirai jendela kamarnya, pria itu bisa melihat figur mungil Ahra yang sudah terlelap dengan begitu nyenyak diatas tempat tidurnya.

Memang, dia sengaja memberi obat tidur pada minuman yang dia berikan pada gadis itu tadi, tetapi dia sungguh tidak menyangka kalau efeknya akan seperti ini. Ahra bahkan tidak terbangun setelah Sehun lebih dari dua kali membuatnya orgasme dalam tidurnya.

Well, mungkin obat tidur itu memang bekerja dengan baik.

Sekarang, Sehun yang masih belum puas menggagahi tubuh mungil yang tidak berdaya itu masih terus bergerak keluar masuk. Sesekali, pria itu melepaskan umpatan kasar dan menggeram dalam saat merasakan kewanitaan Ahra semakin menyempit saat mendapatkan orgasmenya. Tubuh Ahra di bawah sana juga semakin licin seiring berjalannya waktu karena gairahnya sendiri.

Sehun memperlambat gerakannya, sesaat, fokus pada gerakan jemarinya yang masih bergerak diatas klitoris Ahra. Bibirnya membisikkan kalimat-kalimat kotor seolah Ahra bisa mendengarnya meski nyatanya gadis itu sama sekali tidak sadar dengan apa yang sedang Sehun lakukan pada tubuhnya.

Salah satu tangan Sehun yang tidak berada diantara paha Ahra kini bergerak keatas, telapaknya yang jauh lebih besar dari milik gadis itu kini menangkup payudara sintalnya, meremasnya dengan gemas. Jemarinya juga ikut bergerak semakin cepat, cairan bening yang meleleh dari kewanitaan Ahra sendiri semakin mempermudah gerakan jemari Sehun bergerak menggesek dan merangsang berulangkali disana.

Babysitter • osh [ R/18+ ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang