Ahra menatap ruangan di sekelilingnya sembari berucap 'wah' dengan takjub berulangkali. Tentu ini adalah pertama kalinya dia berada di kapal pesiar, apalagi yang semewah ini. Dan dia bahkan juga baru mengetahui kalau di kapal pesiar juga memiliki fasilitas ruangan yang setara villa dan penthouse juga.
Dan kebetulan sekali, ternyata Chanyeol dan Seungwan memang sudah menyiapkan bagian penthouse dari kapal pesiar ini untuk keluarga Sehun mengingat pria itu adalah sahabat dekat Park Chanyeol sendiri.
Berbeda dengan ruangan lainnya yang hanya berupa kamar saja, penthouse yang mereka tempati ini bahkan memiliki ruang tamu dan ruang kerja, begitu juga dengan semua fasilitas lengkap termasuk kamar mandi di setiap kamar dan sebuah meja makan bulat di dekat jendela deck kapal yang langsung memperlihatkan lautan di luar sana. Bahkan di bagian deck depan ruangan itu juga tersedia sepasang beach lounge yang biasa dipakai untuk berjemur. Fasilitasnya benar-benar luar biasa.
Ahra yang baru kali ini melihat tempat semewah itu benar-benar merasa kampungan saat ini.
Bahkan rumah pribadi Tuan dan Nyonya Oh benar-benar sederhana dan tidak semewah ini. Ahra yakin pasti kekayaan keluarga mereka jauh lebih banyak dari apa yang dia bayangkan.
"Disana itu adalah kamarmu, Ahra," Sooyoung berucap saat mereka bahkan baru saja melangkah masuk, menunjuk sebuah pintu yang berada di sisi kiri dan tersenyum, "Nanti biar Artie tidur di kamar kami," lanjutnya kemudian.
Ahra yang tadinya sibuk melihat-lihat sekitar dengan Artie di gendongannya segera tersenyum dan mengangguk mengerti, "Baik, kak."
"Oh iya, Artie juga belum mandi 'kan?"
Ahra kembali mengangguk menjawab pertanyaan itu.
Memang benar mereka berangkat pagi-pagi sekali tadi. Bahkan Ahra yang bertugas membangunkan Artie, membuatkannya susu botol dan menggantikannya pakaian sebelum mereka berangkat. Ahra ingat jelas bagaimana Artie kembali tertidur di seat-nya saat perjalanan tadi setelah kekenyangan.
"Bisa tolong mandikan dia, Ahra? Kau bisa memakai kamar mandi di dalam kamarku. Kau tahu 'kan yang mana tas berisi perlengkapan milik Artie?"
Mendengar hal itu Ahra kembali mengangguk dan tersenyum, "Baiklah, kak."
"Aku akan menelpon klien sebentar di deck depan, okay?"
Sekali lagi, Ahra kembali tersenyum.
Kemudian, gadis itu segera masuk ke kamar utama, menemukan kamar mandinya dan segera mengisi air di bathtub untuk mandi Artie. Sementara menunggu airnya untuk terisi, Ahra kembali ke dalam kamar, membuka tas milik Artie yang berwarna baby blue kemudian mengeluarkan semua peralatan mandinya dan pakaian gantinya. Sementara bayi laki-laki itu sendiri kini sedang sibuk bermain dengan salah satu botol berisi bedak bayi miliknya yang sudah diletakkan Ahra diatas tempat tidur.
"Kita mandi ya sayang," Ahra berucap saat menyampirkan handuk Artie di salah satu pundaknya, kemudian dengan sebuah senyuman, dan membuka tangannya, dan seperti biasa, Artie dengan senyuman lebar di wajah menggemaskannya segera merangkak menghampiri Ahra.
Gadis itu tertawa sejenak dan mencium genas pipi bulat Artie, sebelum akhirnya mulai menanggalkan pakaian Artie satu persatu. Kemudian, tanpa membuang waktu lagi, Ahra segera mengangkat Artie untuk memasuki kamar mandi. Tidak lupa juga, dengan beberapa mainan karet yang harus selalu ada saat Artie sedang mandi.
Setelah memastikan airnya benar-benar sudah pas, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu hangat, Ahra segera meletakkan tubuh mungil bayi laki-laki itu ke dalam bathtub. Airnya yang bahkan tidak terisi setengahnya dapat dipastikan benar-benar aman untuk Artie. Bahkan saat di rumah sekalipun, Artie memang suka sekali berendam di dalam bathtub sembari bermain dengan mainan-mainan karetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter • osh [ R/18+ ]✔
Fanfiction[ mature contents ]🔞 Menjadi seorang babysitter untuk keluarga Oh benar-benar membantu Ahra untuk biaya pendidikannya. Tapi benarkah Tuan dan Nyonya Oh baik hati tanpa pamrih sedikitpun kepada Ahra? stories tag : short story, chaptered written on 2...