The Girl's Name Is Nami

255 25 13
                                    

•GIRL IN MY DREAM•

Dua minggu berlalu. Namun Luffy belum mendapatkan perkembangan dalam pencarian gadis yang selalu muncul dalam mimpinya. Bahkan, sejak pertemuan terakhirnya Luffy dengan gadis itu di taman bunga. Gadis itu belum lagi muncul dalam mimpinya ataupun di dunia nyata.

"Huh... Lama-lama aku bisa beneran gila" Keluh Luffy.

Hari ini sekolah di liburkan, entah apa alasan kepala sekolah meliburkan mereka. Mungkin, agar murid-muridnya menikmati musim gugur?.

Luffy Kembali ke taman bunga yang ia kunjungi sebelumnya. Pohon-pohon yang tadinya rimbun akan dedaunan, kini daun itu telah berserakan di tanah.

Didudukan badannya pada salah satu bangku taman yang kosong, masih agak sepi di taman ini. Karena waktu baru menunjukkan pukul lima pagi.

Angin sejuk pagi hari menerpa wajahnya, membuat pikirannya sedikit tenang.

"Oh... Luffy! Kau disini juga?"

Merasa dirinya dipanggil, dia menoleh pada seseorang yang membuat suara itu.

"Sanji? Kenapa kau ada disini?" Tanya Luffy.

"Lari pagi bukanlah hal yang buruk bukan?"

"Em... Kurasa bukan"

"Kau sendiri?"

"Ya, aku sendiri"

"Bukan itu! Maksudku kau sendiri sedang apa disini?!"

"Oh... Aku sedang menenangkan pikiran. Kau tahu, kurasa kalian memang tidak salah menyebutku gila. Karena aku memang sudah gila dibuat oleh gadis itu"

Setelah mendengar itu, Sanji ikut duduk di sebelah Luffy. Menyalakan rokok lalu menghisapnya. "Fuuf" Keluarlah asap rokok itu dari mulutnya.

"Aku penasaran, seperti apa gadis itu sehingga bisa membuatmu seperti ini?" Tanya Sanji.

"Um... Dia cantik, berambut Oranye panjang, kulitnya putih halus, tubuhnya sexy dan-" Luffy memberi jeda pada ucapannya."Dadanya besar."

Dengan menyebutkan ciri-cirinya saja, sudah membuat Sanji mimisan, "Aku ingin bertemu gadis impianmu itu" Ucap Sanji dengan wajah mesumnya.

"Hoi!"

Setelah tersadar, Sanji mengubah wajahnya menjadi 'sedikit' berwibawa. "Aku tahu perasaanmu saat ini Luffy. Aku juga sudah pernah merasakan itu"

"Ya... Kalau kau sih, aku sudah tidak heran"

Tanpa menghiraukan ucapan Luffy, Sanji melanjutkan ucapannya. "Jika memungkinkan suatu hari nanti kau bertemu dengannya. Di dunia nyata tentu saja. Perjuangkan dia dengan segenap jiwamu Luffy! Karena aku yakin gadis itu pasti cinta sejatimu."

"Kalau itu, tanpa kau suruh pun aku pasti melakukannya. Tapi, apa aku memang akan bertemu dengannya?"

"Ya! Aku yakin itu. Karena aku percaya padamu, sencho!"

Luffy tidak menjawab apa-apa, dia sibuk bergelut dengan pikirannya sendiri. Bahkan dia tidak sadar bahwa Sanji telah pergi meninggalkannya.

Dan, setelah cukup lama. Ia bergerak pergi untuk pulang kerumah karena sudah bosan duduk disana.

👒
.
.
.
🍊

"Tadaima" Ucap Luffy setelah memasuki sebuah rumah yang cukup megah.

"Oh, Luffy kau sudah pulang?" Tanya seseorang yang tak lain adalah Ace.

Tanpa menghiraukan pertanyaan Ace, Luffy menaiki tangga dan pergi menuju kamarnya.

Girl In My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang