Jangan lupa bintang kecil dan komentarnya. tengkyuuu
Sebagian part akan di privat, follow sebelum baca!
***
"ZEVAN!!"
Zelfa dan yang lainnya menoleh ke sumber suara. Kening Zelfa mengerut melihat gadis yang berlari kecil ke arah Zevan. Ia melirik Falisha yang juga melihat gadis itu, bedanya Falisha melihatnya dengan tatapan tak suka.
"Lo kenal, Fa?" tanya Zelfa.
"Heem," dehem Falisha.
"Siapa?" tanya Zelfa lagi. Makin penasaran tatkala melihat gadis itu berbicara dengan Zevan. Meskipun bisa Zelfa lihat, Zevan tidak nyaman dengan keberadaan gadis itu.
"Cewek sasimo." Zaliah menjawab, kemudian beralih beralih menatap Zelfa yang semakin bingung.
"Semua cowok dia embat, dari adek kelas sampai anak cowok seangkatan kita, dia embat," sambungnya.
"Itu mantannya Bintang," ucapnya datar.
"Kelas berapa sih?" tanya Nesa.
"12 IPS-3 kayaknya." Zaliah mengangkat bahu acuh. "Hati-hati, Zel sama Desy. Siapa tau Zevan juga jadi target selanjutnya," peringat Zaliah.
"Muka cantik doang, aslinya sasimo. Najis!" celetuk Falisha, menirukan orang yang seperti ingin muntah.
"Tuh anak banyak skandalnya. Tapi, ketutup sama muka cantik dan uang aja," sambung Anya. "Bokapnya donatur terbesar di SMA Tulip."
Zelfa mengangguk mengerti. Sepertinya tinggal dirinya yang tidak tahu dengan yang namanya Desy itu.
"Ohh ... yaudah sih," ujar Zelfa.
Anya dan Falisha langsung menatapnya cengo. "Lah? Harusnya lo waspada, sebelum Zevan diembat juga."
"Liat noh Zaliah. Putus sama Bintang, karena Bintang ketahuan selingkuh sama tuh cewe. Eh sekarang minta balikan," kata Nesa.
"Diterima ga?" tanya Benita.
"Ya engga lah! Yakali, Zaliah mau nerima Bintang lagi," sahut Nesa cepat.
"Semua bisa dimaafin, kecuali perselingkuhan. Iya gak?" Falisha langsung sok bijak mengeluarkan kata-kata mutiaranya.
"Iyain," balas Zelfa geleng-geleng kepala.
"Jadi ngerujak ga?" tanyanya seraya berjalan menaiki tangga bersama yang lainnya
Nesa mengangguk semangat. "Jadi dong! Anak-anak yang lain juga pada mau ikut. Gimana?"
"Ya engga gimana-gimana. Masalahnya gue sama Anya gimana? Kan beda kelas," keluh Falisha.
"Lo berdua juga tetap ikut," ujar Zelfa. "Yang cowo juga mau ikut?" tanyanya lagi.
Nesa mengangguk. "Iya. Katanya supaya ada acara kumpul-kumpul sebelum perpisahan."
"Gegayaan perpisahan, baru aja naik kelas 12," ucap Benita yang sedari tadi menyimak di belakang.
"Oke gapapa-gapapa. Falisha sama Anya yang siapin bahan. Kalo bisa yang lainnya juga suruh bawa bahannya. Nanti rumah yang dipake buat acaranya, rumahnya-
"Rumahnya Zaliah!!" sela Nesa cepat. Kemudian terkikik geli saat melihat Zelfa mendengkus kesal. "Sekali-kali rumahnya Zaliah yang dipake. Jangan rumah gue terus."
"Gue sih terserah, ya ...." Zaliah berjalan terlebih dahulu-ketika mereka telah sampai di tangga atas-lalu meninggalkan mereka dengan buku novel yang berada di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVAN
Teen FictionGimana rasanya nikah sama ketua geng motor? Rasanya ah mantap! Zevan dan Zelfa itu ibarat Tom and Jerry. Gak ada hari tanpa berantem. Sayangnya lagi, Zevan adalah musuh terbesarnya dari mereka sekolah menengah pertama! Tapi gimana kalo mereka disa...