MALAM MINGGU

4.4K 379 48
                                    


kaget banget tiba-tiba ramee...


jangan lupa bintang kecil dan komentarnya. tengkyuuu

sebagian part akan di privat, follow sebelum baca!

FOLLOW INSTAGRAM
@dzzahraa1
@zevanalfaza
@zelfanandiva
@exivors.crew

***

Sesuai perkataan Zevan tadi sore. Malam ini ia akan keluar bersama Zelfa. Tidak ada kegiatan lain, selain hanya ingin mencari angin malam yang menyejukkan. Apalagi malam ini, bulan bersinar begitu terang, ditemani bintang kecil yang menghiasi langit malam.

Sangat indah!

Tujuan mereka saat ini adalah taman yang terletak di dekat alun-alun kota.

Zelfa yang memakai hoddie warna hitam, dengan celana jeans yang juga berwarna hitam, jangan lupakan sepatu sneaker warna putih Zelfa. Membuat gadis itu terlihat keren malam ini.

Serta Zevan yang memakai jaket kulit warna hitam miliknya. Berjalan menatap lurus ke depan dengan tangan yang terus memegang erat jemari Zelfa.

"Rame banget," ucap Zelfa seraya melihat sekitar.

Zevan menunduk sedikit untuk melihat Zelfa. "Namanya juga malam minggu," balasnya santai namun terdengar cuek.

"Tumben banget jadi cool nih anak," batin Zelfa seraya berjalan. Matanya melirik sekilas ke bawah. Tangannya digenggam begitu erat oleh Zevan.

Zelfa diam-diam mengulum senyum. Menahan bibirnya agar tidak tersenyum lebih lebar. Demi apapun, Zevan yang sekarang ini sangat berbeda dengan Zevan yang berada di rumah!

Menyembunyikan raut wajahnya yang memerah. Zelfa berdehem singkat, sebelum berujar. "Zev, mau kemana sih?!" tanyanya berusaha ketus.

"Dari tadi keliling terus perasaan," ucapnya lagi.

Zevan mengendikkan bahunya acuh. "Makan angin."

"Sebleng," umpat Zelfa.

Zelfa yang merasakan tangannya semakin digenggam erat, menunduk melihatnya kemudian beralih mendongak menatap Zevan yang menatap lurus ke depan.

Sekarang ia paham.

Dan Zelfa punya niat yang–

"Zev, liat deh. Cowok sana gemoy banget ih, lucu," ucap Zelfa jahil.

Zevan melirik ke arah lelaki dan perempuan yang sedang duduk di bangku taman. "Dia udah punya pacar, lo gak usah genit!" decaknya seraya memalingkan wajah Zelfa untuk terus melihat ke depan dan tidak melihat cowok 'gemoy' yang Zelfa maksud.

"Kenapa sih, mukanya lucu gitu juga," balas Zelfa.

"Genit banget lo," ucap Zevan.

Zelfa tersenyum puas dalam hati. "Ya gapapa."

"Kok lo yang gantian tengil, sih anjir!?" dengus Zevan. "Oh atau lo sengaja ya?" lanjutnya sedikit menundukkan kepalanya untuk berbisik ke telinga Zelfa.

"Gak. Bakalan. Mempan!" tekan Zevan.

Ia kemudian beralih melepaskan tangan kirinya yang menggenggam Zelfa. Hal itu membuat Zelfa mengerutkan keningnya bingung.

Tapi setelahnya, Zevan malah merangkul lehernya.

"Dia kenapa sih?" batin Zelfa yang sedari tadi dibuat bingung oleh kelakuan Zevan.

ZEVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang