ZEVAN

TRAGEDI SENIN

Jangan lupa bintang kecil dan komentarnya. tengkyuuu

Sebagian part akan di privat, follow sebelum baca!

***

"Zel... gue lupa password ig masa," keluh Nesa. "Mana logout lagi."

"Makanya, jadi orang jangan suka gonta-ganti akun," balas Afsheen meminum es jeruknya.

"Akun lo yang mana emangnya? First, second or akun buat nge-stalk Galen," tanya Benita.

"Nesa nih emang harusnya masih SMP," kata Zaliah.

"Heh udah-udah," lerai Zelfa karena tidak tega melihat rauh wajah memelas Nesa yang kembali di nistakan oleh teman-temannya ini.

"Coba sini liat hp lo."

Nesa langsung memberikan ponselnya, kebetulan tidak dipasangkan password. Zelfa langsung masuk ke aplikasi google.

"Semuanya terhubung di google, kan?" tanya Zelfa. Nesa hanya mengangguk, mengambil minuman milik Zaliah. "Haus banget."

Setelah upacara, mumpung jam pelajaran juga kosong. Jadi, mereka menyempatkan untuk ke kantin dulu. Hanya ada mereka berlima, sebab Falisha dan Anya ada kelas.

"Ini udah ada nih...," kata Zelfa memberi ponsel Nesa kembali ke sang empu. "Udah masuk di ig lagi."

"Aaa thank you sayangku." Nesa menutup mulutnya lalu menatap akun Instagramnya yang sudah login lagi.

"Girang lu?" tanya Zaliah terkekeh.

Nesa memberengut. "Lo tuh gatau apa? Gue semalam di follback sama Galen," ujarnya.

Benita tertawa kencang. "Kita nih dari awal udah di follow sama Galen. Lah elo? Di follow dulu baru di follback?"

"Andai lo ga suka sama Galen, Nes," sahut Afsheen. "Pasti udah di follback sama Galen dari dulu."

Zelfa menaikkan alis bingung. "Apa hubungannya?"

"Secara kan, Galen tau kalo Nesa suka sama dia. Pasti kayak jaga jarak gitu. Gak di follback karena takut Nesa kegeeran," jawab Afsheen beropini sendiri.

"Nih pacarnya Kenzie paling bisa beropini gak sih," ledek Zaliah. "Tapi gue setuju sama opini lo."

"Gak niat buat akun baru lagi, Nes? Supaya cukup dua belas akun ig lo."

Nesa menggeleng santai, mengangkat bahunya. "Engga ah, lima udah cukup."

"Gue aja boro-boro anjir bikin akun ig banyak. Kok lo...." Afsheen menggeleng heran. "Nih anak satu emang dikit rada sih menurut gue."

Nesa melotot kecil. "Maksud lo?"

"Lo gak disuka balik sama Galen," jawab Benita.

🌷🌷🌷

"Karena pembelajaran di bab ini telah berakhir. Minggu depan kita masuk di ujian praktek yaa." Pak Arran selaku guru agama memberi tahu kepada murid kelas IPA-1.

Bian mengangkat tangan. "Praktek apa pak? Sholat jenazah?"

Kelas langsung riuh.

"Pak masa iya praktek sholat jenazah?"

"Kalo praktek sholat jenazah, yang jadi jenazah Shaka aja, pak."

"Bagusnya tuh yang jadi mayat Shaka, pak."

"Buset gue mulu yang ternistakan," delik Shaka. "Pak praktek nikah aja gapapa."

"Lo kebelet nikah, Ka?" tanya Nathan langsung.