Awalnya hanya ingin kabur dari kediaman untuk menghindari perjodohan dengan Putra Mahkota. Namun tak disangka, Qin Yerin -Nona di kediaman Adipati Agung Qin dari Dinasti Qing bertemu dengan seorang Jenderal bernama Kim Taehyung dari Dinasti Joseon.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keheningan terjadi setelah Yerin merespon pertanyaan Taehyung mengenai gantungan giok yang sebenarnya memang milik gadis itu. Taehyung tersenyum tipis mengetahui bahwa Yerin ternyata masih terus menyembunyikan identitas aslinya dihadapannya. Taehyung jadi ingin tahu, sampai kapan gadis itu akan terus membohonginya?
'Menariksekali.' batin Taehyung.
"Jimin yang tidak sengaja menemukan gantungan ini di dekat gerbang perbatasan. Karena ini sudah pasti bukan milik warga setempat, aku curiga kalau ada seseorang dari Dinasti Qing yang menyelinap masuk ke Dinasti Joseon. Aku menanyaimu karena ku pikir kau tahu siapa pemiliknya." jelas Taehyung, ia tersenyum penuh arti ke arah Yerin yang masih terlihat gugup.
Mendengar itu, Yerin tertawa canggung. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal sebelum kembali membuka suaranya.
"Jenderal pasti bercanda, aku mana mungkin tahu siapa pemiliknya, hahaha." kata Yerin.
"Kalau begitu, aku akan menyimpan benda ini sampai aku berhasil menemukan pemiliknya." sambung Taehyung sambil menaruh kembali kotak berisikan gantungan giok itu di saku hanbok-nya.
"Me-memangnya apa yang akan Jenderal lakukan setelah menemukan pemiliknya?" tanya Yerin ragu-ragu.
"Hm, ini bukan sesuatu yang perlu kau ketahui. Tapi yang jelas, aku akan menghukumnya dengan caraku sendiri." jawab Taehyung yang membuat Yerin merinding seketika. Oh, ayolah. Ia tidak mungkin ketahuan, kan?
"Yerin, sepertinya kau masih harus banyak beristirahat. Hari juga sudah semakin gelap, aku akan kembali ke kamarku." kata Taehyung.
Yerin mengangguk tanpa berbicara apa-apa lagi. Setelah memastikan Taehyung menjauh dari kamarnya, Yerin menghembuskan nafas kasar lalu mengacak-acak rambutnya.
"Bagaimana ini..?" gerutu Yerin.
Gadis itu mulai berjalan mondar-mandir di kamarnya untuk mencari sebuah ide.
"Tidak bisa! Aku harus mengambil gantungan itu dan segera pergi dari sini. Lagipula tidak ada lagi yang harus aku lakukan di Dinasti Joseon. Taehyung sudah sembuh dan Ayahanda sudah menyetujui permintaanku. Aku harus pergi dari sini, malam ini." ucap Yerin pada dirinya sendiri.
Meskipun Yerin dengan tegas mengatakan hal tersebut, tapi entah kenapa hatinya merasa tidak rela untuk pergi dari kediaman Taehyung. Ini sudah Yerin rasakan sejak beberapa hari setelah gadis itu menginjakkan kaki di kediaman Taehyung. Sebenarnya apa yang menahan Yerin? Padahal selama ini ia selalu memiliki banyak kesempatan untuk kabur dari sana. Apa mungkin Yerin menyukai Taehyung?
•••
Malam semakin larut. Meskipun berat, Yerin memaksakan dirinya untuk mengendap-endap mendekati kamar Taehyung yang berada cukup jauh dari Paviliunnya. Dalam hati, Yerin terus-menerus berharap Taehyung sudah tidur di kamarnya. Begitu pula dengan Jimin.
