Awalnya hanya ingin kabur dari kediaman untuk menghindari perjodohan dengan Putra Mahkota. Namun tak disangka, Qin Yerin -Nona di kediaman Adipati Agung Qin dari Dinasti Qing bertemu dengan seorang Jenderal bernama Kim Taehyung dari Dinasti Joseon.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari luar, mungkin orang-orang mengira Taehyung dan Jungkook memiliki hubungan harmonis seperti yang diperlihatkan selama ini. Namun siapa yang tahu, jika sebenarnya kedua pria berpengaruh itu punya satu masalah yang cukup rumit. Jungkook atau Putra Mahkota Dinasti Joseon ini menaruh rasa iri pada Taehyung sejak lama. Karena menurut Jungkook, mulai dari rasa sayang Ayahnya sampai perhatian dari rakyat Dinasti, semua itu hanya ditujukan untuk Taehyung saja. Tidak pernah untuknya.
Taehyung yang pada awalnya biasa saja dengan sikap Jungkook, lama-lama menjadi ikut tersulut emosinya. Ia kesal melihat Jungkook yang hanya bisa iri padanya tanpa mau berusaha. Bayangkan saja, Jungkook iri akan prestasi Taehyung untuk Dinasti Joseon, padahal dirinya sendiri tidak pernah mau turut serta dalam mengurus permasalahan Dinasti dan hanya sibuk bermain di rumah bordil bersama gadis-gadis di sana.
"Yang Mulia sepertinya sangat menganggur sampai memiliki waktu untuk memperhatikanku." sinis Taehyung.
Jungkook tersenyum lalu berjalan ke arah Yerin, "Yah... Sepertinya begitu. Bagaimana jika Nona Jung biar secara khusus aku yang mengajarkannya?" tanyanya sambil merangkul pundak Yerin tanpa izin hingga membuat gadis itu terkejut.
Taehyung menatap tajam tangan Jungkook yang bertengger di pundak Yerin. Entah kenapa, ia tidak senang melihatnya.
"Nona Jung menggunakan pedang, Yang Mulia tidak bisa mengajarinya. Lebih baik Yang Mulia mengajari Nona Choi saja." kata Taehyung menggenggam dan menarik pergelangan tangan Yerin untuk berdiri di sampingnya.
Habislah, Yerin sudah seperti barang saja karena diperebutkan sana sini.
Jungkook melipat kedua tangannya di depan dada, "Bagaimana dengan Tuan Lee? Dia menggunakan tombak."
"Bukankah Yang Mulia sangat menganggur? Aku sibuk. Tidak bisa mengajari dua murid sekaligus." kata Taehyung enteng.
Meskipun raut wajahnya biasa saja, Jungkook sebenarnya tengah menggertakkan giginya menahan emosi. Ia benar-benar kesal karena selalu kalah dari Taehyung diberbagai aspek. Bahkan beradu argumen pun Jungkook tidak bisa menang darinya.
"Jenderal Kim, akhirnya aku menemukanmu!"
Suara itu membuat semuanya menoleh. Bisa dilihat jika Kasim Yoon dari Istana Kerajaan berlari-lari kecil ke arah Taehyung.
"Ada apa?" tanya Taehyung setelah Kasim Yoon sampai di depannya. Sebelum menjelaskan, Kasim Yoon melihat sejenak ke arah Jungkook sambil memberikan hormat, "Yang Mulia Pangeran." ucapnya.
Jungkook mendengus lalu pergi berkumpul kembali pada Yuju dan Taeyong untuk melanjutkan pengajarannya.
Sedangkan Yerin yang pergelangan tangannya masih digenggam oleh Taehyung melakukan sedikit pergerakan agar bisa terlepas. Taehyung menyadari hal itu dari sudut matanya. Ia mendekat pada Yerin dan berbisik, "Besok temui aku di perpustakaan. Jangan sampai terlambat." ucapnya lalu melepaskan genggaman tangannya pada Yerin.
