"Kau yakin itu tidak terlalu banyak?"
Pagi ini Taehyung datang ke Istana untuk memberitahukan bahwa ia akan pergi ke Dinasti Qing. Tentu saja Raja Seojun tahu apa tujuannya. Namun dirinya sangat terkejut mendengar Taehyung menjelaskan apa saja yang akan dia bawa untuk melamar gadis yang dia cintai.
Kim Taehyung mengulas senyum tipis ketika Raja Seojun melontarkan pertanyaan begitu. Persis sekali seperti Jimin. "Calon Istriku layak mendapatkan banyak hal." kata Taehyung.
Raja Seojun menatap Taehyung tak percaya. Apa benar yang sedang berdiri di hadapannya ini adalah Kim Taehyung, Jenderal yang dijuluki berhati dingin oleh banyak orang? Dalam waktu singkat saja, Taehyung sudah berubah. Pun itu karena Yerin.
"Kekuatan cinta itu memang hebat ya. Lakukanlah, aku menunggu kabar baik darimu saat kau kembali." ucap Raja Seojun. Bagaimanapun, Raja Seojun adalah wali Taehyung. Ia harus mendukung keputusan Taehyung untuk meminang seorang gadis.
"Ya, aku akan kembali membawa kabar baik." sahut Taehyung.
"Haa.. Setelahnya kau akan menikah. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan seluruh gadis muda di Hanyang yang menyukaimu. Mereka pasti sangat-"
"Aku tidak peduli dengan perasaan mereka." sela Taehyung, ini memang tidak sopan. Apalagi perkataan yang ia potong adalah seorang Raja. Tapi sungguh, Taehyung sama sekali tidak peduli dengan respon orang, terutama gadis di luar sana terhadap pernikahannya nanti.
Tidak ada rasa kesal, Raja Seojun justru tersenyum saat perkataannya dipotong. Tanpa memberikan respon apapun lagi, juga Taehyung sudah tidak memiliki hal lain untuk dibahas, Taehyung pamit untuk kembali ke kediaman. Ia masih harus mempersiapkan kuda yang akan dia tumpangi nantinya. Hingga tak terasa matahari kini sudah berada di atas kepala, ini waktunya Taehyung serta prajuritnya berangkat menuju Dinasti Qing.
"Tuan, kita mungkin akan sampai paling cepat malam ini, paling lama besok pagi." ucap Jimin memberitahu.
"Tidak masalah jika kita sampai besok pagi. Aku membawa beberapa prajurit dan barang bawaan di sini. Jadi kita harus beristirahat beberapa kali di tengah jalan nanti." sahut Taehyung yang dibalas anggukkan oleh Jimin.
Mereka akhirnya mulai menaiki kuda mereka dan bergerak menuju gerbang kota.
•••
Renjun jadi meringis melihat punggung Jun yang sedang diobati oleh Tabib Istana. Ia sungguh tidak menyangka jika Jun menerima hukuman seperti ini. Meskipun tidak dihukum terlalu berat, tapi tetap saja itu sakit dan meninggalkan bekas luka di punggungnya.
Jun tersenyum, ia menempelkan jari telunjuknya ke bibirnya sendiri, "Jangan bilang-bilang soal ini ke Jiějiě-mu, ya." kata Jun.
"Memangnya kenapa? Jiějiě harus tahu." imbuh Renjun.
Jun menghembuskan nafas, ia mengangkat tangannya memberi isyarat agar Tabib Istana itu pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Dynasties : Kim Taehyung - Jung Yerin✔
أدب تاريخيAwalnya hanya ingin kabur dari kediaman untuk menghindari perjodohan dengan Putra Mahkota. Namun tak disangka, Qin Yerin -Nona di kediaman Adipati Agung Qin dari Dinasti Qing bertemu dengan seorang Jenderal bernama Kim Taehyung dari Dinasti Joseon. ...