Awalnya hanya ingin kabur dari kediaman untuk menghindari perjodohan dengan Putra Mahkota. Namun tak disangka, Qin Yerin -Nona di kediaman Adipati Agung Qin dari Dinasti Qing bertemu dengan seorang Jenderal bernama Kim Taehyung dari Dinasti Joseon.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu sudah siang, namun orang-orang yang diutus dari kediaman Adipati Agung masih sibuk mencari keberadaan Yerin sejak dikabarkan menghilang.
Adipati Agung Qin, Qin Muchen, menghembuskan nafasnya kasar ketika Putrinya belum juga ditemukan. Kini Muchen bersandar di singgasananya yang ada di dalam aula kediaman sambil menatap Yuqi yang merupakan pelayan setia Yerin di hadapannya. Kepala Yuqi tertunduk, ia merasa gugup. Apa yang harus ia katakan nanti pada Tuan besar?
"Yuqi, kau adalah pelayan yang selalu bersama Yerin. Kemana dia pergi?" tanya Muchen.
Yuqi berlutut sebelum menjawab pertanyaan kemudian bersujud di hadapan Adipati Qin.
"Pelayan mohon ampun, Tuan Adipati. Pelayan tidak tahu kemana Nona Yerin pergi. Semalam Nona sudah tertidur, karena itu hamba keluar dari kamar Nona agar tidak mengganggu tidurnya. Jadi pelayan tidak tahu apa yang terjadi setelahnya." ucap Yuqi, tentu saja dengan berbohong. Entah sejak kapan ia memiliki keberanian tersebut.
Mendengar penjelasan dari Yuqi, lagi-lagi Muchen menghembuskan nafasnya dengan kasar. Ia menoleh ke arah pengawal pribadinya —Wong Yukhei yang sedari tadi berdiri di sampingnya.
"Cepat utus semua penjaga di kediaman untuk mencari Putriku!" seru Muchen.
"Shi (Ya)." sahut Yukhei lalu pergi keluar dari aula dan menyisakan Yuqi yang masih bersujud di hadapan Muchen.
"Berdirilah. Sebentar lagi Yang Mulia Permaisuri dan Putra Mahkota akan berkunjung ke sini. Kau pergi siapkan jamuannya." kata Muchen, suaranya lebih tenang dibandingkan sebelumnya.
Yuqi bangkit dan menumpukkan kedua tangannya di samping kiri untuk memberi hormat, "Baik, Tuan. Pelayan permisi."
Saat Yuqi ingin menuju ke arah dapur, tiba-tiba saja langkahnya terhenti karena dihalangi oleh Yukhei.
"Ada masalah apa?" tanya Yuqi.
"Kenapa kau tidak jujur saja tadi?"
"K-Kau tahu?" ucap Yuqi terkejut.
Yah, Yukhei memang mengetahui kejadian dimana Yerin kabur secara diam-diam diantar oleh Yuqi. Karena semalam, Yukhei sedang bersantai di atas atap rumah sambil menikmati araknya.
"Yukhei, aku minta tolong padamu. Tolong jangan bocorkan permasalahan ini pada Tuan Adipati." lanjut Yuqi dengan tatapan memohon.
"Aku tidak bisa membohongi Tuanku." balas Yukhei.
"Kumohon. Aku hanya ingin membantu Nona Yerin. Apa kau tidak merasa kasihan dengannya?"
Yukhei menutup matanya sejenak, memikirkan apa ia harus membantu Yuqi atau tidak. Cukup lama Yukhei berpikir, ia akhirnya pasrah dan mengangguk menyetujui, "Ck, baiklah. Tapi jika suatu saat masalah ini terbongkar dengan sendirinya, aku tidak bisa membantumu lagi."
